Booksmovies of The Month: Chapter 06 - Eksplorasi Buku Bacaan

Hola Maret!!!  Apa kabar semuanya?? semoga pembaca blog Reka selalu diberi kesehatan ya, aamiin.

Mengingat sudah memasuki awal bulan Maret, ini artinya segmen Booksmovies of the Month Februari sudah harus tayang. Alhamdulillah masih diberikan semangat untuk rutin mengisi Segmen yang masih terbilang baru ini. Semoga bisa konsisten sampai akhir.

Omong-omong, buku yang dibaca di bulan Februari bisa dibilang adalah bacaan yang secara tidak terduga meninggalkan kesan tersendiri. Mulai dari tebal halaman buku, jenis buku, dan cerita dalam buku. Semua penulis yang Reka baca di bulan kemarin menjadi pengalaman pertama Reka mengenal tulisan mereka. Dan sama seperti di bulan Januari, bulan Februari Reka juga membaca buku dari 1 penulis lokal dan 2 penulis luar.  Siapa aja dan buku-buku apa yang Reka baca? Okeyy, Yuk kita lanjut obrolan bukunya satu persatu. 

 

BUKU – TERJEMAHAN – NON FIKSI 

Maybe You Should Talk to Someone oleh Lori Gottlieb 

Ketika krisis pribadi menyebabkan dunianya runtuh, Lori Gottlieb terapis berpengalaman dengan praktik yang berkembang pesat di Los Angeles tiba-tiba kehilangan arah. Lalu, datanglah Wendell terapis veteran dengan gaya yang tidak biasa, membantu Gottlieb dengan sesi terapi yang terbukti transformatif. 

Buku yang harus kamu coba baca saat ingin menyelami bahwa manusia yang tengah kesulitan dan berjuang melawan krisis mampu menghadapinya dengan susah payah. Saat mereka tidak ingin membuka mata dan menutup emosi ketika mengetahui bahwa masalah yang datang tidak bisa di kubur begitu saja melainkan, mau / tidak mau, takut dan khawatir,  sanggup atau tidak sanggup, seorang manusia harus rela dan berusaha menerima dan tangguh untuk menghadapi apapun dan bagaimana pun masalah yang ada di hadapannya. Tentunya, cara dari masing-masing orang berbeda. Beberapa diantara mereka memilih untuk pergi ke Psikolog / Psikiater sebagai cara untuk menghadapi krisis hidup. 

Salah satunya dalam Buku “Maybe You Should Talk To Someone” - kisah-kisah mereka, yang mengalami krisis dalam hidupnya memilih jalan itu. Berbagai cerita nyata yang dituangkan oleh Lori pada pasiennya mulai dari; Seorang produser Hollywood yang egois, seorang pengantin baru yang di diagnosis menderita penyakit ganas, seorang warga senior yang mengancam akan mengakhiri hidup di hari ulang tahunnya jika hidupnya tidak menjadi lebih baik, dan seorang wanita berusia dua puluhan yang tidak bisa berhenti bergaul dengan orang yang salah. 

Buku ini juga diceritakan Lori dari dua sisi, Lori sebagai terapis dan pasien. Seorang psikiater tentu saja memiliki masalah pribadi, nah bagaimana Lori menangani krisisnya? Bagaimana ia memisahkan diri saat ia menjadi seorang psikiater yang harus betul-betul fokus pada pasien selama dirinya yang juga sedang menjalani terapi.

Gaya bercerita Lori yang ringan ini membuat Reka gak kerasa kalau bukunya udah habis. Yah, walau sampe 2 minggu untuk bisa tamat hohoho, karena tebal halamannya yang gak main-main untuk buku nonfiksi (628 halaman dan 500an halaman untuk versi inggris). Pencapaian tak terduga di awal tahun, Reka bahkan kaget kok bisa ya baca buku Nonfiksi setebal itu dan berhasil menamatkannya. Salah satu alasannya mungkin karena penulis memiliki kelebihan dalam caranya menyadurkan kisah yang asik, serasa baca buku fiksi biasa yang di isi dengan diari kehidupan orang-orang beserta cerita kehidupan mereka selama menghadapi krisis. Benar-benar buku yang bagus. Terima kasih banyak untuk mba Farah as Farbooksventure yang sudah mengenalkan buku ini lewat blognya. Jangan berhenti menularkan virus buku yang seperti ini ya mba Farah :’))

 

Silsilah Duka Oleh Dwi Ratih Ramadhany 

Setelah Ramlah meregang nyawanya sendiri, Juhairiyah mulai iba pada Majang dan Mangsen yang dianggap kehilangan sepetak surge di telapak kaki ibunya. Berkali-kali Farid dipaksa menikah algi agar kedua anaknya yang piatu itu punya pintu baru menuju surga yang diimpikan.

Buku yang memiliki pembuka cerita yang mengejutkan. Bila kamu tidak cukup terbiasa dengan   cerita yang diawali dengan prolog tragis, mungkin buku ini tidak cocok untukmu. Kisah dalam Silsilah Duka memiliki cerita yang kelam, tidak ada momen manis dalam buku ini, atau jika kamu mencari interaksi yang terasa hangat, lebih baik jangan dulu berharap demikian. 

Salah satu pion utama yang diceritakan dalam buku ini adalah kehidupan Ramlah sebelum ia memutuskan untuk bunuh diri. Silsilah yang mengakibatkan Ramlah mengalami beban mental yang berat, perselisihan dengan mertuanya juga menjadi salah satu faktor muncul nya kejanggalan dalam diri Ramlah. Tapi, perlu juga diketahui kalau depresi yang dialami Ramlah tidak sepenuhnya bermuara dari ibu mertuanya. Ramlah tidak memiliki seseorang yang dipercaya untuk berbagi keluh kesahnya, menimbulkan stress yang bertumpuk dan pelampiasan yang tidak tepat, hingga depresi muncul dan ia malah memilih untuk mengambil nyawanya sendiri. 

Buku ini bisa dibaca jika kondisi mood pembaca sedang stabil. Mungkin bisa membaca ulasan lain soal buku terkait yang bisa kamu temukan lewat media Goodreads atau media literasi lainnya, hingga kamu bisa mengira ngira apakah buku ini bisa cocok untuk dibaca. 

Reka sempat menulis ulasan buku Silsilah Duka dalam blog rekamairan. Untuk kamu yang ingin membacanya lebih lengkap, silahkan lanjut baca disini

 

The Stranger oleh Albert Camus

The stranger atau Orang aneh adalah novel terbaik Albert Camus yang memantulkan keterasingan dan absurditas manusia. Lewat karakter Mersault, Camus mencitrakan dirinya, citra absurditas dan paham eksistensialisme. 

Buku yang membuat Reka merenung selama beberapa hari, memikirkan sosok Mersault, memikirkan bagaimana kehidupan dia yang seutuhnya. Bagaimana Mersault di masa kecil sehingga ia tumbuh dewasa sebagai orang yang berbeda dari orang pada umumnya. 

Keterasingan memang betul menggambarkan bagaimana sosok Mersault dalam buku ini. Di buka dengan peristiwa meninggalnya sosok ibu Mersault, pembaca akan dibawa masuk seperti apa kehidupan Mersault, siapa kekasihnya, bagaimana ia berinteraksi dengan para tetangga di apartemennya, hingga pada suatu kasus yang ia hadapi mampu menjelaskan sisi “keanehan” dari sosok Mersault. Karakter Mersault tidak begitu hidup, ia digambarkan sebagai pria dewasa yang cenderung stabil secara emosi, tidak ada pergolakan mendalam pada dirinya namun sesaat ia bisa melampaui pemikiran yang tidak bisa dipahami oleh masyarakat umum dan begitu juga sebaliknya.

Ia memiliki pandangan bahwa hidup hanya untuk dilalui, dijalani sebagaimana harusnya manusia hidup. Semua peristiwa yang terjadi padanya dan kehidupan adalah suatu kewajaran yang sudah semestinya terjadi. Apa arti keberadaan hidup bagi Mersault? Bagian yang paling membuat Reka tergelitik untuk menjelajahi kehidupannya justru ada pada diri Mersault sendiri. bagaimana sosoknya sewaktu kecil, seperti apa hubungannya dengan orang tuanya. Bagaimana bisa ia menjalani hidup tanpa ingin mencari makna dan tujuan dalam hidupnya? Apakah ini artinya manusia yang hidup tidak perlu tahu apa arti hidupnya sendiri? 

Beribu-ribu tanya setelah selesai membaca kisahnya, ini artinya penulis berhasil membuat Reka berpikir soal eksistensi manusia itu sendiri. Dunia yang begitu absurd sehingga mungkin saja mersault beranggapan bahwa hidup tak perlu dihadapi dengan sungguh-sungguh. Klimaksnya juga terjadi saat Mersault menerima kabar kematian Ibunya dan ia tidak menampakkan kesedihan di wajahnya, seolah-olah kematian pasti memang terjadi pada setiap makhluk yang hidup, dan itu adalah peristiwa yang wajar. Sikap yang terlihat acuh membuat orang-orang disekitarnya beranggapan bahwa Mersault sedikit aneh dan sulit menerima sikap mersault yang seperti itu. 

Sebetulnya banyak sekali yang ingin Reka sampaikan perihal buku The Stranger. Dan setelah mendapat teman diskusi soal buku ini, Reka semakin ingin mengetahui sosok Mersault dan mempertanyakan berbagai hal yang mungkin jawabannya sendiri gak bisa ditemukan. Karena buku ini hanya memfokuskan bagaimana kehidupan Mersault bersama orang-orang yang dikenalnya. Tidak ada cerita flashback kehidupan masa lalu atau masa kecilnya. Dan terakhir, Reka menikmati buku ini seperti pada dua buku diatas yang telah dibaca bulan Februari. Buku yang bisa kamu baca jika ingin mengetahui pemikiran Camus soal Eksistensi-hidup dan manusia. 

 

MOVIE

Millenium Actress (2001)

Genya tachibana, seorang TV interviewer dan filmmaker beserta seorang cameramen, Kyoji Ida melacak keberadaan seorang aktris terkenal yang telah lama menghilang dari dunia artis, Chiyoko Fujiwara.

Lagi. Reka dibuat kagum dengan hasil pembuatan film yang di garap oleh sutradara Jepang, Satoshi Kon. Setelah Paprika, Perfect blue, Paranoia agent yang telah menyajikan karya lintas realis-surealis. Kali ini Millenium actress juga tidak kalah ciamik. Ciamik, dari segi cerita yang disuguhi, plot non linear yang menggugah, juga unsur drama roman yang cukup lekat. 

Kisah Chiyoko sendiri disajikan dengan beberapa bagian  flashback pertama di awal cerita, bagaimana perjalanan Chiyoko sebagai aktris hingga akhirnya bertemu dengan cinta pertamanya. Nah, pria yang dibilang cinta pertama Chiyoko adalah salah satu alasan kuat untuk tetap menekuni karirnya sebagai aktris. Pertemuan singkat yang manis, bahkan Chiyoko baru menyadari bahwa ia tidak mengetahui nama dari sosok pria ini, ia hanya memiliki kalung pemberian pria tersebut yang semakin menguatkan keyakinan dan kesetiaan Chiyoko bahwa suatu saat mereka bisa dipertemukan kembali. 

Bukan hanya fokus pada bagian roman, Reka juga menyukai bagaimana film ini menceritakan detail bagian saat Chiyoko sedang berperan dalam sebuah film atau drama. Proses karakter yang ia dalami dan potongan-potongan adegan yang terkadang tumpah tindih antara kenyataan dan scene dalam film. 

Jujur, sebenernya kalo diliat dari kisah Chiyoko, film ini bukan selera Reka hohoho. Melihat bagaimana Chiyoko percaya dengan takdir bersama pria tersebut membuat Reka berpikir bahwa Chiyoko terlalu naif. Tapi ternyata kesetiaan dan kepercayaan Chiyoko yang begitu dalam membuat Reka sedikit iri. Di sisi lain Reka menyukai karakter Genya yang selalu bersikap manis pada Chiyoko, ia memiliki perhatian khusus mungkin seperti fans pada idolanya. 

Penuh emosi, kisah yang indah, kesetiaan Chiyoko dan gak lupa kekhasan Satoshi pada film yang dibuatnya adalah penekanan perihal lintas realis-surreal yang dialami pada tokoh utamanya. Film ini cocok banget buat kamu yang suka dengan film plot non linear, dibawa masuk ke dalam realita yang dicampurkan dengan imajinasi.

🍿 

Yeeeehey. Sekian untuk Booksmovies bulan Februari. Semua yang Reka baca di bulan Februari bisa dibilang adalah buku-buku yang sangat menarik dan sangat Reka nikmati. Ketiga buku diatas datang dari penulis yang belum pernah Reka singgahi, menyelami dan mengeksplor penulis menjadi salah satu target bacaan Reka selama tahun 2021. Untungnya, Reka bisa menemukan buku yang cocok selama bulan Februari. 

Sebelum menutup tulisan ini, Reka membutuhkan pendapat kalian soal segmen Booksmovies. Bagaimana menurut kalian? apakah terasa “membosankan?” terlalu monoton? Atau kalian suka review yang singkat aja? Reka butuh opini jujur dari kalian, kalau sungkan bisa hubungi Reka langsung via email atau DM twitter πŸ˜

Buku-buku yang Reka baca bisa diakses melalui Gramedia digital dan iPusnas. Selamat berlibur dan selamat membaca!! Sampai jumpa di segmen berikutnya…

Comments

  1. Terima kasih, Reka! Senang karena kamu ternyata juga cocok dengan buku itu :D. Untuk perkara segmen sendiri, aku cocok - cocok saja dengan gaya tulisan panjang ini. Kalau Reka nyaman dengan tulisan pendek juga tidak mengapa. Whatever makes you comfortable!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mba cocok, baru kali ini nemu nonfiksi yang gak kerasa nonfiksinya haha.

      Oke oke mba Farah thankyouu atas respon dan sarannyaπŸ˜ƒ

      Delete
  2. yeayyy dan aku penasaran sama the stranger,
    silsilah duka ini juga menarik tapi ada sedikit tragis tragisnya, kalau dibaca malam hari biasanya aku agak merinding hehe

    untuk rubrik review mba reka, aku rasa sudah cukupan seperti ini. nggak kepanjangan juga, sedang-sedang saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keduanya seru kak, ada konflik batin dari kedua tokoh. Iya betul kalau Silsilah duka sedikit suram, saranku mood harus stabil kalau ingin membaca bukunya 😁

      Thankyouu kak Ainun untuk responnya, mudah-mudahan segmen ini tetap berjalan sampai akhir πŸ’ͺ😊

      Delete
  3. Aku penasaran sama buku Maybe You Should Talk to Someone, Mba Reka. Kayaknya menarik krna ceritanya dua sisi termasum dr sisi pasiennya.
    Tp tebel bgd yaa πŸ˜†πŸ˜† Aku akhir2 ini lg jarang banget baca nonfiksi. Apalagi setebel ini. Jd penasaran buat baca. Aku sengaja masang target baca tahun ini dikit, krna memang mau mulai baca buku2 tebel. Mudah2an kesampaian.. 😁

    Makasi buat review buku n filmny yg bikin penasaran Mba Reka πŸ˜‰

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ehe kak Thessa buku Semua orang butuh curhat ini isinya sangat berkesan buatku. Bener tebel banget, aku pun gak nyangka bisa tamat membacanya, kejadian tak terduga di bulan ini πŸ˜†. Kalau kak Thessa mau baca / beli, bukunya sudah tersedia di gramedia digital dan toko olshop, biasanya di toko dojobuku suka ada potongan harga hehe.

      Sama-sama kak Thessa! Terima kasih kembali udah sering mampir dan baca blognya Reka πŸ˜‡

      Delete
  4. Baca review The Stranger langsung keinget sama tokoh di buku Gadis Minimarket, gatau kenapa tapi kayaknya agak mirip ya kedua tokoh utamanya ini. Btw ini menarik sih, jadi pengen baca juga buku The Stranger.

    Untuk rubrik ini aku ga masalah kok Mba, malah menambah pilihan buku dan film, mau panjang atau pendek itu senyamannya Mba Reka aja dalam menulis supaya ga jadi beban 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mba Tika, apa kabar mba?

      !! Aku sampe lupa pernah baca Gadis minimarket dan baru inget ada kemiripan dari pemikiran kedua tokoh ini, dari cara mereka menilai tapi kalau pemikirannya Mersault gak sampe seekstrem Keiko sih.

      Thankyou mba Tikaa untuk respon dan sarannyaπŸ˜† akan aku coba agar segmen ini tetap berjalan dengan lancar hehe.

      Delete
  5. Novel Orang Asing adalah salah satu favorit saya. Awalnya jelas bingung, kok ada ya orang seabsurd itu, ibunya meninggal dan responsnya datar banget, tapi setelah dia dipenjara, melakukan monolog interior, sedikit-sedikit saya mulai memahami jalan pikirannya. Asyik bangetlah.

    Sepertinya dua buku lainnya bisa dicoba kalau memang tersedia di iPusnas. Namun, antrean buku yang mau saya baca aja ada belasan dan belum rampung-rampung. Haha.

    Terkait gaya ulasan, buat saya oke-oke aja begitu. Ada kesan pembacaannya. Memasukkan pandangan pribadi. Saya malah heran sama resensi yang hampir semuanya cuma mengisahkan ulang alurnya, jatuhnya kayak bikin blurb atau ringkasan cerita. XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagian di penjara adalah bagian yang saya suka kak. Monolognya mersault terasa asing dan senyap 😞

      Wah thankyou kak Akbar atas respon pertanyaannya. Saya masih belajar juga untuk kasih ulasan yang kalo bisa gak nyeritain ulang ceritanya 😁. Terima kasih juga kak udah baca tulisan saya πŸ‘πŸ»

      Delete
  6. Nissss, buku bacaan kamu sebulanan ini beraaaats banget 🀣 fantastis banget yaa, buku nonfiksi setebal itu. Penasaran gimana cara kamu nyicil bacanya sampai selesai XD Btw, nanti kalau udah selesai baca "The Hate You Give", review di sini yaa. Novel itu masuk reading list aku nih hihi

    Aku lagi baca Perfect World of Miwako Sumida nih, gara-gara dapet rating bagus dari kamu aku jadi penasaran. Mudah-mudahan selesai dalam minggu ini :D

    Btw, untuk ulasan Bookmovies bulanannya segini udah cukup kok, Nis. Enak bacanya, nggak terlalu panjang dan "padat" :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Janeeee
      Hahaha iya kak aku pun ngerasanya begitu. Dan tokoh di setiap bukunya juga mengalami krisis hidup yang mirip. Kalo buku nonfiksi itu aku bacanya perhari 50-100 halaman kak, tapi sebenernya itu faktor gaya penulisan dari penulisnya, enak banget soalnya gak kayak nonfiksi.

      Oukey kak sedang otw baca THUG πŸ˜†
      Ahahaha bagus sih itu novel favorit aku deh, nanti sharing juga ya kak Jane soal Sumida miwakonya ^^

      Cukup ya kak? Soalnya kalo kepanjangan takutnya pada bosan, tapi melihat jawaban blogger lain masih okey, akan aku pertahankan seperti ini deh. Thankyou kak Jane untuk responnya, moga gak bosen main kesini yay 😁

      Delete
  7. Reka buku-buku yang dibaca bulan Februari kayaknya 'ngenyangin' banget yaa πŸ˜„ Aku paling penasaran sama The Stranger sih, udah lama denger nama Albert Camus tapi belum pernah kenalan sama karyanya heuuu

    Aku cukup suka Millennium Actress juga!! Suka gimana mereka nyeritain flashback dengan cara semua terlibat di flashback-nya! Dan iyaaa si Genya tuh manis bangeet selalu berharap yang terbaik buat Chiyoko huuu gemes 😭

    Menurutku bookmovies of the month ini udah enak sih, bisa baca review-review singkat dari yang Reka dan tonton selama sebulan. Ga terlalu panjang juga tapi berisi padat 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola kak Eya..

      Bener kak ngenyangin sampe susah buat mulai baca buku lagi bulan maret ini haha. Samaan kak aku juga baru baca karyanya beliau, awalnya kukira bahasa terjemahannya bakalan bikin pusing tapi ternyata cukup mudah dipahami πŸ˜…

      Hehe Iya kak, sayang ya yang buat film ini udah wafat. Filmnya bagus-bagus.
      Sip kak Eya. Makasih ya kak sudah merespon pertanyaannya, kucoba untuk mempertahankan segmen ini πŸ’ͺ

      Delete
  8. Hi Kak Rekaaaa! Maaf baru sempat mampir ke sini 😭

    Awal tahun ini, Kak Reka malah banyak baca buku non-fiksi ya 🀭. Akutu ingin baca buku Maybe You Should Talk To Someone juga, tapi pas tahu jumlah halamannya, langsung kicep 🀣 meskipun udah sering dengar kalau isinya bagusss. Kayaknya nanti aku mau baca Men Searching For Meaning duluan kalau mood baca non-fiksinya udah kembali 🀣.

    Btw, sama seperti teman-teman yang lain, aku hepi kok baca tulisan Booksmovie ala Kak Reka ini 😁. Mau dibikin format gimana aja, aku tetap akan suka karena pada dasarnya, aku udah senang dengan gaya penulisan Kakak πŸ˜† *bucin blog Haloreka* πŸ˜†

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola Liaa. Tidak apa-apa liii. Aku juga berterima kasih ke Liaa udah nyempetin mampir kesini lagi 😁

      Hahaha betul, entah ada apa dengan diriku di awal tahun ini lii, memang kadang mood membaca itu susah ditebak ya. Selamat membaca Liaaa, nanti kalo udah selesai sharing lagi ya lewat kotak surat 😁

      Wkwkw Lia bisa aja. Syukurlah kalo Lia suka. Thank you for your kind words Liaaaa^^

      Delete
  9. Wow kak Reka!!! Luar biasa bisa lahap 3 buku sebulan. Aku baca novel Agatha aja kaga kelar2 ini dari kapan tau πŸ˜‚

    Buku2nya berat bener ya kak. Aku tertarik yg ttg terapis ituu haha tapi tertarik doang, bacanya belom tentu terjadi πŸ™ˆ

    Reviewnya ok kok kak. Buatku sih pas2 aja yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Friskaa.....3 buku yang penuh perjuangan kak wkwkk. Wah lagi baca bukunya Agatha? Yang judulnya apa kak?

      Gpp kak biasanya kalo udah niat suatu saat nanti bisa terjadi #halah.
      Masih oke ya kak dibacanya? Soalnya aku masih belum yakin betul pas bikin segmen dadakan ini πŸ˜… tapi anyway thankyou kak Friska sudah merespon pertanyaanku ^^

      Delete
    2. Iya lagi baca novel Agatha Christie - The Clocks. Baru 1/4 kali ya wkwkwk kaga kelar-kelar dan masih baca sampai introgasi satu-satu ke rumah-rumah tetangga sekitar...

      Belom ada seru-serunya hahaha Kepotong ngerjain hal lain muluk jadi ya kapan kelarnya ya 🀣

      Oke kok! Reviewnya pun cukup buat aku yang ga tralu suka baca novel pun aku menikmati dan ada novel yang aku minat baca...

      Delete
    3. Itu bukan lagi ikutan #ReadChristie2021 ya kak? πŸ˜… wah aku udah lama gak baca buku beliau... oiya kak Friska kalo baca buku biasanya baca genre apa? Ada yang disukai gak?

      Oke kak heheh makasih juga ya kak udah mau baca segmen ini 😁

      Delete
    4. Kagaaa hahaha aku ini termasuk orang yang jarang baca novel. Jadi kayanya ga mungkin ikutan challenge baca buku. Dlu pernah sih pengen bisa baca banyak buku dlm setaun tp apadaya diri tak sanggup menahan godaan lain selain baca buku πŸ˜‚

      Kalo yg cepet kubaca itu genre romance (apalagi romance mature, bikin berdebar2 dan ingin cepet selesein). Aku suka juga baca horor ato thriller. Pernah baca dan brown-Origin tapi ga kelar juga wkwkw karena baca Eng ver sih jadi berat dan cape aja πŸ˜‚
      Buat cerita sbnrnua suka2 aj cuma lebih tergoda nonton πŸ˜†
      Tapi kayanya aku ska semua genre dehhh (novel yaaa) kalo buku2 filsafat ato politik gitu aku malas bacanyaa

      Iya sama2 kak Reka πŸ˜„

      Delete
  10. Baca review-nya kak Reka kedengarannya emang menarik banget sih, padahal segini gak dijelaskan secara detail😭 Apalagi novel The Stranger itu, aku kok ingin ya rasanya hidup kayak MersaultπŸ™ Kelihatannya nggak banyak overthinking dan lempeng aja hidupnya. Tapi jadi penasaran juga sih, apa iya memang dia begitu tanpa alasan, atau karena ada sesuatu yg selama ini dia sendiri deny di hatinya? Huwaaah beneran ingin baca😭

    By the way, aku pribadi sukaa kok dengan segmen ini, kak😍 Menarik isi dan pembawaannya, nggak merasa ada yg perlu diubaaah hoho, malah aku jadi penasaran juga dengan bacaan kak Reka bulan Maret ini😬 Ditunggu segmen berikutnya, kak Rekaaaa😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Awllll

      Ohahaha sama kita, kadang sikap Mersault yg kayak gini juga dibutuhkan manusia sih, gak mudah terbawa overthinking.

      Nah! Aku pun sama dengan Awl, aku ngerasa tokoh Mersault perlu di gali lebih dalam lagi, apa yang ngebikin dia sampe kayak gini ya 😞. Awl mau baca kah? Tersedia di iPusnas kok hehe.

      Aih κ³ λ§ˆμ›Œμš”, senang mendengar kalau ternyata ada yang menikmati segmen ini hihi. Oke Awl ditunggu ya, bmotm berikutnya inshaAllah tayang di awal bulan depan πŸ˜† thankyou juga Awl udah mampir dan baca ke blog Reka lagi ~

      Delete
  11. Dulu aku rajin bikin rekap macam begini, baik rekap buku maupun rekap film. Kayaknya harus dibikin lagi deh biar blogku ada bahan buat update. Hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Kimi.. tulisannya di posting di blog,kah?
      Hehe ini pun rasanya lumayan berat untuk merangkum buku sekaligus film, masih belum nemu cara nulis rekap yang cocok. Ayuk bikin lagi kak, bisa meramaikan isi blog juga πŸ˜„

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

About my Favorite Webtoon

Perfect Blue (1998): Bukan untuk Sembarang penonton