Reading Wrapped 2021


Berkat pertanyaan Kak Jane soal judul blog beberapa hari lalu yang bikin mikir, akhirnya gue mengganti judul dengan Reading wrapped-2021. Soalnya, kalau di pikir lagi memang nanggung sih misalnya gue menggunakan Mid-year book tag sebagai judul dan tema postingan ini, secara kan udah akhir Tahun juga rada gak nyambung ya kalo gue tetap memakai Midyear book tag sebagai judul postingan, hahaha *telat mikir*. 


πŸ“š


2021 menjadi tahun membaca yang cukup banyak membawa kejutan, khususnya soal jumlah buku yang telah dibaca. Ini loh padahal tahun lalu gue tidak menargetkannya tapi mampu melewati batas. Lagipula, sewaktu gue ikut reading challenge tahun 2020 tujuannya hanya sekedar untuk menguji nyali aja dan ternyata hasilnya cukup memuaskan.


Sehingga gue ngerasa kayaknya tahun 2021 gak usah ikut reading challenge dulu kali ya, ya tau anaknya gak suka berpatokan dengan sesuatu jadi ya slow aja deh. 


Di tahun ini pun ada beberapa buku yang gak berhasil gue selesaikan tapi rasanya gak perlu dibahas karena ya buat apaan juga? Wkwkk sudah menjadi hal wajar jika tidak dapat menyelesaikan satu atau 2 buku (padahal tahun lalu sempat menghindari DNF) hihihi. 



Ragam Bacaan 2021 

Serupa dengan tahun sebelumnya kalau ragam bacaan gue tahun ini masih dimenangkan oleh genre seperti mystery, thriller, crime dan short stories. 3 genre yang disebutkan di awal sepertinya memang sudah tidak bisa di ganggu gugat lagi. Sulit juga ya untuk sekali-kali keluar dari zona nyaman..




Secara statistik yang telah di rekam oleh akun The Storygraph sebesar 25% membaca nonfiksi dan 75% untuk bacaan fiksi. Jika di hitung kembali maka pada tahun 2021 gue telah menyelesaikan sebanyak 12 buah buku nonfiksi. Berkat bantuan buku-buku ilustrasi dan graphic novel lumayan juga bisa ngumpulin bacaan nonfiksi secara tidak terduga hihihi. Sebut saja buku seperti Book Love karya Debbie thung, lalu juga ada Happiness is homemade karya Puty Puar. Kemudian kalo cari yang agak ringan, bisa baca bukunya Kak Edot Herjunot berjudul Diary teacher keder dan Cat stories karya James Herriot. Buku-buku inilah yang telah membantu gue untuk berani mengambil tantangan baru dalam hal membaca buku selain fiksi-novel. 


oke..mari lanjut untuk menjawab pertanyaan mid-year book freakout tag. Beberapa pertanyaan ada yang gue rombak sedikit, diubah dan di ganti 



Best book you've read in 2021?

Semua orang butuh curhat (Lori Gottlieb) >  Salah satu buku nonfiksi setebal 628halaman yang bisa gue selesaikan selama seminggu. Terhitung cepat untuk gue pribadi yang sangat jarang baca nonfiksi. Sepertinya genre Memoar-biografi seperti ini terasa lebih cocok dengan gue, mengingat kisah dalam buku Semua Orang Butuh Curhat pun dirasa cukup dekat dan familiar dengan kehidupan sebagaimana seorang manusia menjalani hidupnya. 


Jika kamu ingin memulai membaca buku nonfiksi-memoar-self help psikologi, kurasa buku ini merupakan pilihan yang tepat. 


       Baca juga:  Ulasan Singkat Semua Orang Butuh Curhat 


Vegetarian (Han Kang) > Buku ini sulit gue jelaskan kenapa pada akhirnya bisa memberikan rating penuh tanpa perlu pikir panjang. Ada nuansa yang berhasil membuat gue menggelitik geli atau bahkan merasakan ketidaknyamanan saat tokoh utama perlahan mulai bertingkah aneh. Apa jadinya jika gue sendiri yang menghadapi sosok Young Hye di kehidupan nyata? Namun semua kejanggalan yang ditunjukkan justru membuat gue semakin ingin mencari tahu, mengorek lebih jauh, menyelami dunia Young Hye yang begitu ganjil hingga pembaca pun bisa ikut prihatin pada kondisinya. 


Sedikit menambahkan, beberapa waktu lalu gue sempat mendengarkan siaran Live instagramnya penerbit baca dan mengundang penulis baru Kak Abi Ardianda sebagai bintang tamu. Mereka membahas dua buku yang baru saja gue tamatkan di tahun 2021 - Vegatarian dan Kelab Dalam Swalayan. Kagetnya, ternyata Kak Abi mengaku bahwa cerita dalam novel KDS (disingkat aja ya) terinspirasi dari novel karangan Han Kang tersebut. Kak Abi juga menyatakan, topik yang akhirnya juga diangkat dalam bukunya yaitu soal hak-hak perempuan atas pilihan hidup dan sedikitnya membahas tentang fetish (dalam buku Vegetarian). Persoalan fetish sendiri gue gak mikir sampe kesana sih, menurut gue ini menarik banget, menambah perspektif baru tentang obsesi yang dimiliki kakak iparnya Young Hye. 


     Baca juga: Bahas buku Vegetarian


The Borrowed (Chan Ho Kei) > Well... buku ini yang berhasil bikin gue mimpi semaleman setelah selesai membaca bukunya. Bahkan terus terusan membaca berbagai ulasan dari pembaca lain. Mendengarkan podcast yang pernah membahas buku ini, mendiskusikan bersama teman yang sudah membaca bukunya— sampai kita keasikan sendiri tanpa sadar telah berhari-hari ngobrolin satu buku yang sama. 


      Baca juga: Ulasan Singkat The Borrowed 



New releases you haven't read yet but want to?

Efek Jera (Tsugaeda)

Lebih senyap dari bisikan (Andina Dwifatma)

Becoming (Michelle obama) > ini sebetulnya udah terbit dari tahun 2018 ya kalo gak salah tapi dari kemarin tuh mau baca belom kesampaian terus. Semoga di tahun depan bisa tercapai deh. 


Most anticipated releases for this year?

Apaan ya gak ada kayaknya..gue gak selalu update soal buku terbitan baru dan gak selalu nungguin banget sih. Sama lah kayak Kak Jane hehe


Biggest dissapointment?

Match point (Saufina) > berhenti lah membawa ekspektasi besar terhadap segala sesuatu yang kamu inginkan, contohnya gue yang terlanjur kecewa dengan isi buku ini. Bulan Agustus lalu sempat kepengin baca novel lokal bertema OLAHRAGA yang di mana bener-bener cuman menceritakan dunia olahraganya aja...eh ya belum beruntung juga kali ya malah nemu yang unsur keromantisannya jauh mendominasi isi cerita. Hmmph..oke lah gak papa niatnya nyari novel olahraga ala ala anime tapi versi novel wkwkk, besok cari lagi deh *ngarepnya ketinggian*


dan satu lagi ada We have always lived in the castle (Shirley Jackson) > Novel sama filmnya sama aja. Tapi untuk film masih bisa gue pahami sih...sedikit 


Biggest surprise?

Hmmmm........ biggest ya berarti harus yang terlampau mengejutkan dong. 


Sihir Perempuan (Intan Paramadhita) > Suka cerita horror? coba baca buku ini, kejutan kecil di setiap akhir cerita pendeknya berhasil membuat gue bertanya-tanya terhadap nilai peran seorang perempuan. Kita dapat merenung sejenak setelah mengikuti kisah dalam buku lalu mengaitkannya dengan kejadian nyata bahwa cerita-cerita pada Sihir perempuan menyiratkan sebuah ironi. Ck, kesal aku dibuatya, kenapa begitu amat jadi perempuan? ...

Silsilah Duka (Dwi Ratih Ramadhany) > isi cerita dari buku ini tuh kayak kecil-kecil cabe rawit. Tipis tapi nendang sekali ceritanya. 

The Borrowed (Chan Ho Kei)...yaelah dia lagi πŸ˜‚, tidak ada komentar lagi karena gue sudah cerita panjang pada postingan sebelumnya. 


Favorite new author? (debut or new to you)

CHAN HO KEI. 


Chan Ho-kei adalah penulis novel misteri/kriminal yang lahir dan besar di Hong Kong. Ia telah menulis lebih dari sepuluh novel. Karyanya yang berjudul The Man Who Sold The World (2011) memenangkan Soji Shimada Mystery Award, sedangkan The Borrowed telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Selain menulis, ia bekerja sebagai insinyur perangkat lunak dan perancang video gim, dan juga sebagai editor majalah komik.

Sedang berharap kalau The Man Who Sold The World akan diterjemahkan oleh pihak penerbit Indonesia atau ke bahasa inggris dulu juga gak apa deh. 


Most read authors?

Ternyata tahun ini banyak baca bukunya....


Albert Camus (The Stranger, A Happy Death)

Agatha Christie (Problem at Pollensa By, And Then There Were None)

Budi Darma (Olenka, Orang-Orang Bloomingotn)

Chan Ho Kei (Second Sister, The Borrowed)


A..B..C 


Newest fictional crush?

siapa ya hmm ada sih kayaknya.... Detektif Kaga hehe. 


Newest favorite character?

N (Second sister). Karakter yang gak banyak ngomong, tiba-tiba langsung "tadaaaa.....surprise!" dan apapun kalimat yang keluar dari mulut dia akhirnya bikin keselek, nendang dan nyelekit banget. 


si Dokter (Sudut mati)....dia nih ngingetin gue sama Mikasa dan Annie from AOT, keren banget walaupun cuman nongol sebentar tapi eeuh, tipe karakter yang denger namanya aja orang langsung takut.


A book that made you cry?

Kayaknya gak ada yang bikin gue nangis adanya palingan yang miris-miris perih gitu.... 


Oh! Before the coffee gets cold, waktu nyeritain tentang adik kakak itu. Merasa terhubung soalnya gue sendiri punya kakak perempuan juga. 


A book that made you happy?

Haah...masalahnya buku-buku yang gue baca tuh kebanyakan bernuansa suram dan penuh dengan tragedi, entah kenapa gue bisa suka sama cerita yang kayak gini. Tapi alhamdulillah tahun ini menemukan buku yang bikin gue cengar-cengir dan ketawa juga akhirnya.


Semangat tante sasa (Thessalivia), dan Diary teacher keder (Edot Herjunot). Yuhuu terima kasih kakak-kakak telah mencerahkan bacaanku di tahun 2021. 


Most beautiful book you've bought this year? (or received)

ini maksudnya cover buku ya? Tahun ini gue banyak baca buku lewat ebook. So...... pertanyaannya gue rubah aja ya 


Most beautiful book you’ve read this year?


ini ceweknya yang cantik wkwkwk


Favorite short stories you've read in 2021?

Orang-orang bloomington (Budi Darma), Rashomon (Ryunosuke Akutagawa) 


What books do you need to read by the end of the year

The Plague / Sampar (Albert Camus). Semoga bisa selesai di akhir bulan Desember besok. 



Penutupan..


Target baca 2022

Untuk target membaca tahun depan..kayaknya gue memutuskan untuk tidak menargetkan apapun. Berusaha membaca tanpa terlalu peduli pada jumlah buku yang dibaca. Melainkan kualitasnya. Berhubung gue pun sedang nyaman untuk tidak memasang target beberapa waktu kedepan, jadi yasudah, jalani aja. Hanya satu hal yang kemungkinan akan selalu gue tetapkan sebagai target membaca tahunan yaitu memperluas genre bacaan. Artinya ada beberapa genre yang ingin sekali gue coba tapi masih dalam lingkup sesuai dengan selera pribadi. Yah intinya seperti itu. 


Tamat—2021 akan berakhir beberapa hari lagi. Mau mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah menebarkan bacaan bagus di tahun ini. Tanpa kalian mungkin bacaanku hanya disitu-situ aja. Mba Farah, Kak Jane, Lia, Mba Tika, Mba Thessa dan kawan-kawan twitter maupun instagram. 


Semoga di tahun depan dapat menemukan buku-buku baru yang lebih menyegarkan dan mendebarkan! πŸ˜

Comments

  1. Sepertinya Reka bener-bener suka banget nih sama bukunya Chan Ho Kei, berkali-kali disebutin dan di instagram juga pernah Reka share. Apakah ini pertanda saatnya aku baca buku beliau? Menurut Reka mending baca yang mana dulu nih? Second Sister dulu apa The Borrowed dulu? Soalnya kayaknya keduanya rame yang ngomongin nih

    Karena genre yang kita baca tahun ini beda banget jadi banyak buku Reka yang belom aku baca kayaknya tahun ini malah dikit banget aku baca buku dengan genre thriller, mystery gitu... beberapa kali nyoba malah akhirnya pending mulu... semoga tahun depan bisa lebih banyak lagi

    Semoga tahun depan bisa lebih beragam lagi bacaannya ya Reka, sesuai targetnya. Mau merambat kearah mana nih kalo kepengennya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahahaha betul Mba Tika, udah sampe terbawa bucin dan mimpi pula. Tapi memang The borrowed ini efeknya terasa sekali di aku Mba, entah kenapa padahal kasusnya sendiri terbilang "biasa" untuk ukuran buku misteri kriminal.

      Hmm....pertanyaan yg cukup sulit, kalo untuk Mba Tika kayaknya bisa coba dari Second sister dulu deh. Baru abis itu boleh baca The Borrowed :D

      Sangat beda dan sebetulnya Mba aku kepengin banget baca fantasi, tapi belom ada "gairah" yang mendorong aku untuk mau baca beneran wkwkwk. 7 years darkness itu belom selesai ya Mba?

      Aamiin! Mba Tika juga ya, gak sabar nih mau baca juga rekap bacaan Mba Tika tahun ini hehe

      Delete
  2. Kak Reka, ayo baca Becoming bareng 🀣. Aku udah punya ebooknya dari tahun lalu tapi belum dibaca sampai sekarang 🀣. Kemarin itu pernah coba dengar ringkasannya, tapi malah bikin aku makin kepo sama bukunya karena ringkasannya aja udah menarik banget πŸ™ˆ

    Oiyaa, karena Kakak suka Silsilah Duka, aku rasa Kak Reka juga akan suka buku Lebih Senyap Dari Bisikan soalnya vibesnya mirip, sama-sama karakter utamanya adalah perempuan yang terzikza dan ceritanya bikin ezmozi πŸ˜‚

    Sihir Perempuan bagus bangettt! Aku benar-benar salut sama Mba Intan karena keren euy penulisannya. Horrornya dapet banget πŸ‘πŸ». Kakak nggak berminat baca yang Gentayangan? Katanya ini bisa pilih sendiri jalan ceritanya mau yang mana? πŸ˜‚ Konsepnya menarik kalau dengar kata orang-orang yang udah baca hahaha.

    Kak Reka, aku juga ingin berterima kasih banget karena berkat Kakak aku bisa ketemu buku-buku yang bagus bagus banget di tahun ini 😍. Terima kasih Kak Reka! Jangan pernah lelah untuk meracuni aku huahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lii...dirimu udah beli Becoming lewat Rakata ya? apk Rakata di hapeku gak bisa login padahal udah ganti pass juga, terus jadi males deh ngurusinnya WKK. Ringkasan di Noice sangat membantu ya haha, kemarin aku sempet dengerin juga You do You.

      nah! karena aku baca review dari temenku juga akhirnya kepengin banget baca buku ini (Lebih senyap dari bisikan) Lii..iya dari pengalaman tokoh utama aja udah mirip kan ya ohoho, semakin penasaran. Lia udah baca ya kalo gak salah??

      Ohiya gentayangan...haduh banyak sekali yang ingin kubaca ternyata ya. Simpan dulu deh di buku tabungan TBR, ini di iPusnas pasti antre deh -_-

      Sama-sama Liaaa, semoga di tahun depan target-target Lia juga tercapai ya!.... *kirim peluk*

      Delete
  3. Huahahaha aku pun niatnya pengen pake judul ini setelah nonton videonya Kak Aya, terus mikir-mikir lah ini kan udah Desember, sekalian bikin reading wrapped saja lah wkwkwk 🀣

    Hidup Chan Ho Kei!! πŸ™ŒπŸΌ Kamu tau nggak, akutu jadi kepingin beli buku fisiknya beliau saking ngefansnya. Biar punya koleksinya aja di rak buku rumah, wkwkwk. Kak Aya juga menjagokan Chan Ho Kei dan Second Sister yak tahun ini, namanya disebutkan terus berkali-kali πŸ˜†

    Wah, Sihir Perempuan bagus ya? Aku mau baca tapi takut, horor banget nggak, sih? Kalau buku lokal aku lagi menyelesaikan Kitab Kawin nih, bagusss sekali moral ceritanya, tentang perempuan juga. Terus, kemarin akhirnya udah namatin Little Fires Everywhere. LOVE IT LOVE IT!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah tadinya aku juga mikir gitu kak wkwkwk...terus kenapa aku pake judul ini juga ya ujung-ujungnya πŸ˜‚.

      Yaampun kak! Sama bangettt....aku sampe pengin beli dua-duanya, sudah terlalu bucin sepertinya kita kak dengan Chanhokei wkkk. Anyway aku juga kepo dengan buku pertamanya dia tuh kak tapi baru ada bahasa cina nya aja, Kak Jane bisa baca kali ya πŸ˜†

      Horornya tuh bukan yang hantu2 bikin kaget gitu kak tapi lebih ke yg bikin merinding aja dan agak aneh sih, cuman menurutku keren sekali coba deh baca kayaknya Kak Jane bakalan cocok sama buku ini hehe. Kitab kawin tuh nonfiksi ya kak? πŸ‘€

      Terus gimana dengan little fires nya? Mantul tidak kak ceritanya?

      Delete
    2. Duh, kalau harus baca dalam bahasa Mandarin sih lumayan yaa nyelesainnya bisa berbulan-bulan kayaknya wkwkwk 🀣

      Ok sipp, aku masukkin TBR dulu ah kalau begitu. Little Fires Everywhere bagussss sekaliii, aku nggak nyangka bakal sebagus itu karena awalnya tuh lumayan drama ala sinetron wkwkwk cuma makin ke belakang keren banget. Coba baca deh, mungkin kamu tertarik 😁

      Delete
  4. Demi apa aku selama ini baca Chan Ho Kei itu Chan Ko HeiπŸ™‚πŸ™‚πŸ™‚ dan aku kira dia orang Korean bermarga ChanπŸ™‚πŸ™‚πŸ™‚ ngakak baca bacaan mba Reka banyakan suremnyaπŸ˜‚πŸ˜‚ untung ada bukunya mba Thessa dan mas Edot sebagai pewarna😁😁😁 anyway semoga rencana baca untuk 2022nya berjalan lancar~~~

    ReplyDelete
    Replies
    1. πŸ˜‚πŸ˜‚Chan Ko hei, tapi emang bener sih awalnya aku juga ngira dia orang Korea eh ternyata bukan.

      Wkwkk rata-rata bacaannya gak nyengin hati gitu Kak, suram. Beruntung ada selingan bukunya Mba Thessa dan Kak EdotπŸ˜†

      Terima kasih Kak Endah!! Kak Endah juga ya 😁πŸ’ͺ

      Delete
  5. Rekaaa πŸ’–πŸ’–πŸ’–

    Setiap lihat Maybe You Should Talk to Someone disebut sebagai favorit aku jadi senang hehe. Lebih Senyap Dari Bisikan juga ada di TBR-ku! Kalau berminat baca bareng tahun depan boleh banget πŸ‘€ Sampar sepertinya aku nggak keburu selesai tahun ini xD Paling cepat awal tahun baru...

    Semoga Reka ketemu makin banyak buku favorit dari beragam genre baru ya di tahun 2022 nanti 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi aku gak nyangka juga Mba ternyata bisa suka dan cocok sekali dengan buku nya, sempat kepo apakah Lori bakalan menulis buku yg mirip seperti ini lagiπŸ‘€

      Boleh Mba boleh..Lebih senyap dari bisikan juga gak begitu tebal lumayan nih😁. Sampar masih berjalan sampai sekarang ya Mba, akhirnya aku masuk ke bab 4 semalam hahaha.

      πŸ’ͺπŸŽ‰πŸ˜πŸ™

      Delete
  6. Kalian (reka, Jane, Lia) bikin wrapped nya kompliiiit banget deh πŸ˜„πŸ‘. Aku ga kepikiran bikin wrapped gini utk semua bacaan yg aku baca THN lalu. Ngerasa udah bikin review-nya di medsos, ya sudah. Seru juga Yaa di pilih2 mana buku yg termemorable, paling bikin kecewa dll 🀣. Mungkin aku mulai akhir THN 2022 nanti. Biar sekalian jadi penutup di blog baru buku ku πŸ˜„.

    Akupun bacaannya itu mostly thriller muluuuu, tapi ga keberatan utk baca yg lain, asalkan memang bagus aja. Makanya kalo baca rekomendasi dr temen2, yg menarik LGS aku masukin list. Pas kebetulan Nemu, pasti aku baca.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkk lumayan kak abis nulis rekap bacaan, energiku seperti terisi penuh kembali.

      Nah kebetulan kan Kak Fanny udah punya blog khusus review buku, untuk akhir tahun ini kayaknya seru kalo kk juga bikin Rekap bacaan tahun 2022πŸ˜πŸ‘€

      Delete
  7. terimakasih juga mba reka, mba jane, lia, bayu, mba thesa, yang bikin list belanjaan buku makin banyak, dan aku bingung mulai darimana, seneng dapet rekomenan buku
    kalau dulu, paling genre aku ya gitu gitu aja, sebagian besar kisah nyata perjalanan atau novel yang berlatar belakang traveling

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Ai terima kasih kembali! Aku senang kalo buku bacaanku bisa bikin temen-temen jadi mau baca 😁. Terima kasih juga ya Kak udah sering mampir kesini

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

About my Favorite Webtoon

Perfect Blue (1998): Bukan untuk Sembarang penonton