Booksmovies of The Month: Chapter 08


Mulai dari bacaan bertema Games sampai dengan jenis Graphic novels (Tokyo Zodiac Murders, No Longer Human, Erebos & Books Love)


Untuk dibulan April, Reka berhasil menamatkan sebanyak 7 buah buku. Namun untuk chapter ke-8 BMOTM kali ini Reka hanya akan menuliskan ulasan singkat pada buku-buku yang menurut Reka berkesan secara keseluruhan. Ini tidak berarti buku yang lain tidak memiliki kesan atau tidak bagus ya, hanya saja ceritanya terasa kurang klop dengan selera pribadi Reka πŸ˜


Oke langsung aja simak daftar bacaan Reka bulan April 2021....


BUKU-Fiksi & Nonfiksi


Tokyo Zodiac Murders oleh Soji Shimada


Buku yang sudah lama berada didalam tumpukan, tapi baru sempat dibaca bulan April kemarin. Reka tidak menyesal dan sangat menyukai buku ini sampai akhir!! 


Bercerita tentang pembunuhan berantai yang dilakukan terhadap keluarga seorang seniman bernama Heikichi Umezawa. Ia  meninggalkan surat wasiat yang berisi tentang obsesi Heikichi terhadap kesempurnaan tubuh wanita, Heikichi juga berniat untuk menciptakan sosok wanita sempurna bernama Azoth. Namun semua itu hanya catatan dalam surat wasiat yang sia-sia, Heikichi malah ditemukan tewas didalam studio kerjanya yang terkunci. Parahnya lagi, keenam puterinya juga ditemukan tewas dibunuh setelah Heikichi meninggal. 


Tidak ada yang tau apakah mereka dibunuh oleh Heikichi atau tidak, beberapa warga sekitar meragukan hal tersebut, pasalnya Heikichi malah terbunuh setelah meninggalkan surat wasiat untuk merealisasikan keobsesiannya, yaitu menciptakan sosok wanita bernama Azoth. 


Walau alurnya terbilang agak lambat diawal bagian bab, tapi setelah memasuki babak kedua sampai akhir, Reka tidak ingin melepaskan buku ini secara cuma-cuma. Pembaca akan bertemu dengan banyak detail yang ajaib dan kadang gak masuk akal, masa iya pelakunya bisa melakukan tindakan itu? Bahkan tokoh detektifnya sendiri kagum dengan bagaimana cara pelaku mengubur keenam mayat tersebut dan semua rencana yang telah dibuatnya. Rencana yang sangat sempurna untuk meninggalkan sejarah kasus pembunuhan tidak terpecahkan selama 40 tahun lamanya. 


Buat kamu yang menyukai cerita detektif ala-ala sherlock atau agatha christie, wajib mencoba baca buku ini!! 

Reka sempat membuat ulasan buku terkait, cek linknya disini


No Longer Human oleh Osamu Dazai


Buku ini juga menjadi salah satu koleksi tumpukan buku yang ingin dibaca sejak beberapa tahun lalu. Namun, mengingat premisnya terkesan gloomy, membuat Reka terus menunda membaca buku ini. Tapi, akhirnya bulan April lalu rasa penasaran semakin membara ketika buku ini mondar-mandir lewat timeline twitter. 


No Longer human bercerita tentang tokoh utama bernama Yozo seorang anak yang terlahir “beruntung” dalam kondisi keluarganya yang tercukupi, berusaha mempertanyakan apa itu hidup sebagai manusia, dan apa itu hidup bersama manusia. Seperjalanannya menjalani kehidupan penuh tipu daya, Yozo seringkali berkecamuk bersama pikiran dan perasaannya selama berusaha menjadi seorang manusia utuh apa adanya. 


Ketakutan, ketidakpercayaan, kekecewaan dan kegagalan. Buku ini membawa pembacanya pada potret kehidupan Yozo sedari kecil hingga dewasa. Bagaimana ia memandang kehidupan dunia dan orang-orang disekitarnya. Seperti apa ketakutannya terhadap manusia, rasa percayanya yang demikian rapuh lantas kekecewaan itu hadir dan kehadiran atas kegagalan menjadikannya parasit pada sesuatu yang membuatnya candu dan gagal. 


Serasa ikut hancur saat mengikuti kisahnya Yozo, miris dan sedih disaat bersamaan. Reka harap pembaca yang akan membaca buku ini bisa memetik sebuah arti kehidupan bagi manusia. Atau sebaliknya? Arti menjadi manusia untuk sebuah kehidupan? Bahwa tindakan yang diambil oleh Yozo atas peristiwa yang dialaminya adalah salah satu contoh bagaimana cara seorang Manusia bersusah payah untuk mempertahankan dirinya sendiri dari kehidupan yang abstrak. 


Hidupku penuh aib.


Catatan pria itu dimulai dengan pengakuan demikian. Ia menggunakan lawak untuk menipu dirinya sendiri, menipu orang lain, membuat kesalahan yang tidak dapat diperbaiki, lantas menjatuhkan keputusan atas dirinya sendiri bahwa ia gagal menjadi manusia.


Erebos oleh Ursula Poznanski


Cerita dimulai dari kejanggalan sikap dan perilaku teman sekelasnya Nick. Teman-teman sekolahnya tiba-tiba berubah—saling berbisik, menatap seskeliling dengan waspada—seolah-olah ada rahasia yang tidak boleh diketahui oleh dirinya. Kemudian, satu per satu dari mereka menghilang.

Pertama kali baca buku dengan topik yang berkaitan dengan games. Dan ternyata setelah selesai membacanya, buku ini sangat cocok dengan Reka! Serasa sedang baca komik. Pembaca dibawa berpetualang bersama Nick dengan dunia games berbahaya bernama Erebos


Jujur aja Reka memang sangat menikmati buku ini, awalnya agak bosan karena diawal cerita pembaca diperkenalkan dengan how to playing that games dimana narasinya cukup monoton dan datar. Tapi anehnya Reka justru tidak ingin melewatkan satu bab-pun dalam kisahnya Nick, sebab ini pengalaman pertama Reka membaca buku bertemakan games. Gaya penulisannya santai, tidak kaku, mungkin juga karena buku ini termasuk ke dalam jenis bacaan Young adultπŸ€”


Selain itu, yang menarik perhatian lainnya adalah para karakter tokohnya yang sangat mewakili sifat dari fase remaja pada umumnya. Gak jarang kadang Reka menertawakan perilaku Nick yang polos dan menggebu-gebu. Juga sahabat Nick- Jamie yang menjadi salah satu karakter favorit Reka hehehe.


Menemukan buku ini secara tidak sengaja lewat iPusnas, lagi-lagi bertemu dengan bacaan tidak terduga dibulan April. Untuk kamu yang ingin mencoba buku dengan menjelajahi dunia games; seperti apa games itu bekerja dan bagaimana bisa memberikan pengaruh pada pemainnya, Erebos bisa menjadi salah satu pilihan yang cocok untuk dibacaπŸ˜πŸ‘πŸ»


Book Love oleh Debbie Tung

Buku yang akan mempertemukanmu dengan funfact menarik seputar buku sebagai seorang pembaca atau penggila buku. Dihiasi dengan ilustrasi sederhana tapi isinya bisa bikin ketawa-ketiwi sendiri, dan mengangguk-angguk setuju. Buku yang cocok dibaca kala senggang, rehat sejenak dari aktivitas yang melelahkan. Buku yang bisa kamu baca sambil ngemil camilan favorit, buku yang bisa kamu nikmati bersama sesama penyuka buku. Cerita didalamnya bisa membuatmu tergelitik karena mewakiki perasaanmu sebagai pembaca.


Sekali lagi buku Books love juga gak sengaja Reka temui lewat aplikasi membaca, hasil obrak-abrik yang bermanfaat hehe. Pokoknya untuk kamu, bookworms dan semua orang yang sangat menyukai buku, cerita ini harus kamu coba baca!!😁


Buku lainnya 

Nah buku-buku lain yang Reka baca pada bulan April adalah; Ketiga buku ini

The Ones Who Walk Away from Omelas termasuk kedalam buku yang ingin dibaca ulang kembali, sebenernya buku ini sangat menarik dan punya daya tarik gaya bahasa yang menggugah. Efek setelah baca buku ini dibuat mikir sekaligus bersimpatik terhadap kondisi yang diceritakan dalam buku. Tapi, entah kenapa secara keseluruhan Reka masih menerka-nerka apa yang sebetulnya ingin disampaikan oleh penulis. Makanya kenapa Reka berencana untuk membaca sekali lagi cerita ini. Anyway, buku ini merupakan salah satu cerita yang ditulis oleh Ursula dalam buku kumcernya yang berjudul The Wind’s Twelve Quarters Stories. 


Nah untuk dua buku (Before the Coffee & I am Malala) lainnya bagaimana? Dengan jujur, Reka menyayangkan hal ini karena gak bisa dapet feel atau kurang greget selama membacanya. TAPI...Reka tetap tertarik dengan tema cerita yang dituliskan, entah mungkin gaya penulisannya yang terasa kurang pas. Last.. karena jarang juga baca buku autobio, so far Reka ingin menambah bacaan dengan topik serupa buku I am Malala.  

γ…Žγ…Ž


Film & Serial TV


Son of Saul

Film yang dirilis pada tahun 2015 bercerita mengenai seorang anggota Sonderkommando di kamp konsentrasi Nazi bernama Saul AuslΓ€nder, yang diperankan oleh GΓ©za RΓΆhrig. Ia adalah seorang tawanan Yahudi Hongaria di kamp pemusnahan Auschwitz pada tahun 1944.


Memiliki premis cerita yang menarik. Saul Auslander yang berjuang memberi penguburan layak untuk seorang anak lelaki yang ia akui sebagai anak kandungnya. Di tengah peperangan yang terjadi, Saul yakin bahwa ia telah rela untuk mempertahankan hidupnya demi anak tersebut. 


Film ini memiliki bidang pandang yang sempit. Reka kurang tau apa istilahnya dalam dunia perfilm-an, tapi yang pasti pengambilan gambar disini 90% hanya menekankan pada tokoh utamanya, yaitu Saul. Adegan-adegan pembakaran mayat atau kekerasan yang dilakukan tentara tidak diperlihatkan betul alias latar belakang gambar yang sengaja dikaburkan.


Reka rasa film ini mempunyai daya tarik yang khas, bagaimana sang director dapat meramu sebuah kisah yang cukup sentimentil hingga membuat Reka bersimpati dengan kondisi psikologis yang dialami oleh tokoh Saul. Terutama adegan yang ditampilkan pada menit-menit terakhir, senyum simpul yang ditampilkan olehnya seolah menyiratkan rasa keputusasaan dan akhir pengorbanan yang diberikan oleh Saul pada anak laki-laki itu. 


Teruntuk kamu yang menyukai film berlatar Holocaust atau sejenisnya, bisa coba saksikan film ini sebab ceritanya disajikan dengan cara yang berbeda.


And Then There Were None Series

Siapa sih yang gak tau Agatha Christie? Dan siapa yang belom tau atau belom pernah dengar dengan judul diatas? Yup! Series tersebut merupakan series yang diangkat atau diadaptasi dari novel beliau dengan judul yang sama. 

Reka bahkan tidak menyesal karena menonton seriesnya terlebih dahulu baru kemudian membaca novelnya. Menurut Reka versi kedua-duanya tidak mengecewakan! Justru pada awalnya Reka sempat meremehkan series tersebut, tapi setelah sekali menyelesaikan semua episodenya ternyata Reka sampai 3x menonton ulang series ini πŸ˜†


Kisahnya sama persis dengan yang ada pada novel. 10 tamu orang asing diundang ke sebuah pulau kecil di Inggris oleh Tuan Owen, bernama Soldier Island. Awalnya mereka mengira pertemuan itu hanya pertemuan singkat biasa. Namun ada yang aneh, sang tuan rumah Mr.Owen tidak kunjung datang setelah lama mereka menunggu. Tiba-tiba setelah itu datanglah peristiwa mengejutkan, piringan hitam yang menyuarakan tentang tuduhan kejahatan-kejahatan yang pernah dilakukan oleh para tamu. Dan tidak lama setelahnya, malapetaka mendatangi mereka, satu persatu nyawa mulai diburu oleh orang tak dikenal. 


Nuansa horornya terasa sekali, aksi saling kejar-mengejar dari pihak korban dan pelaku juga intens. Gimana caranya mereka bisa keluar dari teror pembunuh secara hidup-hidup. Tipikal series thriller yang akan membuatmu ingin terus duduk menyaksikan ceritanya sampai tamat.


Oke cukupkan disini saja karena Reka tidak ingin jadi spo;ler. Ohiya series ini hanya terbagi menjadi 3 episode dengan durasi sekitar 40 menit disetiap episodenya.  


γ…Ž


Sampai disini dulu kilas balik BMOTM Reka dibulan April ya. Menemukan 2 buku bacaan tak terduga dan langsung cocok memang menjadi salah satu momen yang tidak mudah dilupakan, rasanya seperti menemukan uang terselip dalam dompet hohoho. Pernahkah kalian mengalami hal yang sama? :D


Ohiya penutupan, seperti biasa buku-buku yang sudah Reka baca bisa diakses lewat aplikasi iPusnas, Gramedia digital dan scribd πŸ˜„. Nah gimana dengan bulan April kalian? Buku dan film apa yang berkesan atau susah bikin move on? Ah iya kalau ada yang punya rekomendasi buku serupa Erebos boleh sekalian mention di kolom komentar ya :') 




*Info lanjut tentang perjalanan Reka bersama buku-buku bacaannya? Kunjungi langsung akun Goodreads dan The Story Graph dengan username @hllreka :)




sumber gambar & sinopsis: wikipedia-google & storygraph

Comments

  1. Sayang sekali ya Reka kita buddy read I Am Malala, tapi ternyata sama-sama merasa kurang sreg dengan bukunya xD. Semoga kalau ada kesempatan buddy read lagi, bukunya akan lebih oke ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba Farah, tapi gpp jadi pengalaman pertamaku juga bisa buddy read hehe. Iyap semoga kesempatan berikutnya bisa baca bareng bersama buku yang lebih cocok 😁

      Delete
  2. Seperti biasa yaa pilihan buku sama tontonan Reka nih menarik-menarik πŸ˜†

    Aku cukup tertarik sama No Longer Human sih sebelumnya, dan baca reviewnya Reka kayak makin pengin baca hahaha cuma masih rada takut karena gloomy-nya itu πŸ™ˆ

    And Then There Were None tuh dulu aku nonton gara-gara salah satu aktor yang aku suka, Douglas Booth main di situ ealah taunya udah langsung bye bye dia di awal πŸ˜‚πŸ˜‚

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oiya kak Eya berminat baca literatur jepang juga kan? Kalau mau coba yang klasik bisa coba baca bukunya Netsume Soseki kak, karena gak terlalu gloomy kayak bukunya Dazai yang ini hehe.

      Oh si cowo itu!! Iya dia yang paling awal meninggoy wkwkwk

      Delete
  3. Mau berterimakasih dengan Kak Reka karena udah diracunin buku Soji Shimada πŸ˜† terima kasih ya, Kak! Ceritanya bagussss wkwk
    Kalau Erebos, tebal nggak halamannya? 🀣. Dan Book Love bacanya di app apa Kak Reka? Aku kepo sama yang ini πŸ‘€

    ReplyDelete
    Replies
    1. Liaaaa terima kasih kembali sudah diracuni buku before the coffee, aku jadi berani baca buku bahasa inggris setelah baca itu 😁

      Erebos 500an halaman Lii ada di iPusnas wkkk tapi gak kerasa banyak sih. Kalo book love aku baca lewat scribd hehe. Baca deh lucu gitu berasa relate banget sama isinyaπŸ˜†

      Delete
    2. Hihi sama-sama Kak Reka! Senang kalau bisa meracuni 🀣

      Btw, aku udah baca Book Love dan aku ngerasa relate akan banyak hal wkwkw. Kecuali baca buku sambil jalan kaki, ini bahaya banget sih kalau di Indo 🀣. Gemesss juga ilustrasinya 🀣. Terima kasih atas rekomendasinya, Kak Reka πŸ€—

      Delete
    3. Kenapa ya Bulan ini banyak racun bertebaran di jagat dunia perblogan.. wishlist kemarin belum beres. Ehh udah ada lagi.. wkwkw 🀣🀣🀣

      Penasaran banget sama Buku Erebos. Book Love juga.. ntar Erebos tak cek di Ipusnas.. kalau di Ipusnas enak carinya, gratis pula.. asalkan kebagian aja... haha. 😁

      Shoji Shimada juha.. dan ini ada di gramedia digital ya.. 😁 okeeelaahhh... di catet dlu.. 😊 terimakasih banyak Mba Reka..

      Delete
    4. @Lia : Book Love lucu ya Liiii..rasanya kayak baca cerita kita sendiri. Aku sering liat meme-nya di internet, ternyata itu dari buku book love toh 😁

      @Bayu : gimana Bay progres bacanya? Hahaha sekarang lagi lanjut baca apa?

      Erebos seru!! Kalau Bayu jadi baca, cerita-cerita ya disini hehe. Erebos gak banyak yang antri sih Bayy, bisa santai bacanyaπŸ‘πŸ» Sip sama-sama ya

      Iyap Tokyo zodiac ada di gramdig, ini juga gak kalah seru :D

      Delete
  4. buku Soji ini menarik, aku ngebayangin kalau ceritanya dibuat ke film udah pasti menegangkan banget itu.
    aku suka sama cerita cerita kayak gini , tapi kalau pembunuhan yang sadis sadis kadang suka nggak kuat liatnya hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Ainun.. Buku ini seru banget! 😁 kalau kak Inun suka sama cerita detektif yang mirip conan atau sherlock, buku ini punya nuansa yang serupaa. Oh tapi memang didalamnya ada penjelasan detail soal cara tewasnya korban sih πŸ€”

      Delete
    2. waduhh detail juga ya pemaparannya. Ehh bahasaku kayak bahasa seminar :D
      semacam kayak polisi kalau bikin BAP mungkin ya mbak, sampe diceritain sedetail itu, ehmmm

      Delete
    3. Tapi menurutku itu yang bikin bagusnya buku ini kak..πŸ˜†, seniat itu pelakunya merencanakan pembunuhan. Saking rapihnya rencana itu aku masih heran pas selesai baca, kok bisa ya dia mikir sampe sana πŸ˜…

      Delete
  5. Before Coffee get cold itu aku lg sering bgd liat berseliweran reviewnya. Hehehe.. Rata2 pd rekomendasiin bgd. Tp kmren sempet baca di postingan Mba Jane yg ternyata kurang cocok sama ceritanya, dan Mba Reka jg ternyata.
    Aku jd ragu2 nih mau beli. Hehehe.. aku tunggu bukunya muncul di Gramedia Digital aja deh 😁
    Btw, so far buku2 favorit Mba reka masih di genre thriler ya kayanya, atau misteri. Jd penasaran aku mau nyoba baca juga. Yg Tokyo Zodiac Murder itu aku udah lama penasaran, tp blm kesampaian buay baca nih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hmm..iya kak Thessa rasanya buku ini terasa kurang klop di aku. Tapi mungkin buat kak Thessa bisa cocok 😁 tipikal buku mellow tapi gak lumayan ringan sih.

      WKWKWK iya kak bener.. aku belom bisa jauh-jauh dari genre misteri πŸ˜…, sekarang lagi suka buku-buku lawas sih kak hehe. Tokyo zodiac buku yang cukup fenomenal oleh penulisnya kak, jadi kurekomendasikan buku ini untuk yang mau coba cerita misteri klasik 😁

      Delete
  6. Tokyo Zodiac Murder...udah lama banget bacanya ini. Tapi memang berkesan banget.
    Kita sama kayaknya nih mbak. Penggemar genre-genre thriller dan misteri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buku misteri dengan trik paling gokil kak..aku sampe gak berkutik, bingung setelah tau cara pelakunya nguburin mayat satu persatu 😭..

      Toss Kak pheb✋

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

About my Favorite Webtoon

Perfect Blue (1998): Bukan untuk Sembarang penonton