Vegetarian oleh Han Kang


Penulis : Han Kang

Penerbit : Baca

Tahun terbit: Februari 2021

ISBN : 978-602-6486-07-3

222 halaman

Akses Membaca : Buku Fisik


Rasanya ingin memuntahkan semua yang ada di kepala soal betapa banyak yang bisa dibicarakan mengenai buku ini. Buku ini indah, sakit dan menyedihkan. Buku yang akan mengajak pembaca menyelami perjalanan sesosok manusia yang ingin lepas dari belenggu kehidupan. Bagiku, kisahnya begitu membekas hingga saat ini.

γ…Ž

Tanpa mencantumkan Blurb, langsung aja Reka tuliskan bagaimana garis besar ceritanya :

Novel ini dibagi menjadi 3 bagian. Bab pertama melalui POV suami Young hye yang menceritakan tentang awal mula bagaimana Young hye menjadi seorang “vegetarian”, bermula dari mimpi buruk yang dialaminya hampir di setiap malam. Kisah yang menyajikan gambaran “mengapa Young hye tidak mau memakan daging”. Sebagian mimpi yang dijelaskan Young hye, memberi nuansa horror dan pilu, sekaligus bikin penasaran apa arti dibalik mimpi-mimpinya. Melalui mimpinya pembaca diajak untuk mengerti kenapa akhirnya Young hye bisa sangat membenci daging, walaupun alasan yang diberikan Young Hye sulit untuk dipahami keluarganya.

Bab kedua. Akan berpindah melalui POV orang kedua, mengisahkan tentang kakak ipar Young hye yang bekerja sebagai seniman (photographer). Disini pembaca akan berkelana menyelami sisi janggal kakak ipar mengenai tanda lahir biru yang ada dibagian tubuh anaknya, awalnya sih bermula dari situ. Tapi kemudian ia mengetahui bahwa Young Hye juga memiliki tanda lahir yang mirip dengan anaknya. Mengingat hal tersebut kemudian ia mulai berfantasi, berimajinasi dan menanamkan niat untuk menjadikan Young Hye sebagai model dalam proyek yang dimilikinya.

Berangkat dari proyek tersebut, mimpi horror yang sering dialami Young Hye mulai berkurang. Young Hye merasa bebas, nyaman, dan aman setelah tubuhnya di tato. Perasaan tersebut gak pernah dirasakan sebelumnya. Namun ketenangan yang ia rasakan tidak berlangsung lama. Perilaku Young Hye tiba-tiba berubah drastis dan mendatangkan kekacauan baru. Bukan sembuh dari mimpi-mimpi buruknya melainkan semakin jelas kalau ada sesuatu yang terganggu dalam jiwanya, kasarnya... mental Young hye terlihat tidak “sehat”

Bab ketiga. Lalu cerita bergulir maju melalui POV ketiga oleh kakak kandung Young Hye yaitu In Hye. Ini bagian paling menarik selama Reka membaca. Melalui sudut pandang In Hye kita akan dibawa masuk untuk menelusuri sedikit demi sedikit hubungan antara Young Hye dan In Hye di masa kecil, dan bagaimana kepribadian Young hye sendiri. Kemudian disadari oleh In Hye bahwa Young Hye memang tidak banyak bicara sejak dini hingga dewasa. Ia tidak dapat begitu memahami tentang perasaan adiknya, seolah adiknya itu orang asing, bagaikan enigma. Semakin lama ia memikirkan sosok adiknya semakin bertambah rasa tidak mengenalinya.

Rasa penyesalan yang cukup besar juga dirasakan oleh In Hye. Berawal dari peristiwa mengejutkan yang ia lihat; antara Young hye dan suaminya (gak mau spoiler). Pasca kejadian tersebut In Hye mulai merenungkan tentang apa yang telah terjadi selama ia hidup, tentang keputusan-keputusan yang ia ambil dan kondisi mental sang adik. Perenungan itu membawanya kembali mengingat masa lalu yang saling berkaitan. Lewat cerita yang disampaikan In Hye kita bisa melihat jelas tentang kenyataan bahwa adiknya yang terlihat normal kian berubah seiring perubahan perilakunya yang semakin aneh dan janggal.

Kesan dan Tanggapan setelah membaca 
Haaaaah setelah selesai membaca Vegetarian Reka baru menyadari betapa bagusnya buku ini. Otak rasanya diaduk-aduk, dahi berkedut-kedut memikirkan peristiwa yang dialami oleh Young Hye. Baca buku ini gak bisa langsung abis sehari, bagi Reka sendiri membutuhkan proses cukup panjang, agar bisa menyelami dan meyerap semua isi cerita yang terkandung di dalamnya. 

Novel ini juga berhasil menjebak Reka. Diawal, Reka merasa ada ketidakcocokkan dengan narasi cerita yang cukup menganggu, beberapa bagian terasa gak nyaman untuk dibaca tapi ternyata, rasa gak nyaman itu tidak berlangsung lama.

Bagian yang bikin Reka kurang nyaman saat memasuki Bab 2 yang “wah apa apaan ini isinya begini banget”. Memuat adegan intim, fantasi liar atas obsesi yang dimiliki oleh kakak ipar terhadap Young Hye. Iya, Reka memang tidak terbiasa dengan narasi yang mendeskripsikan keintiman seks dalam sebuah hubungan. Namun pada bab kedua nampaknya ada sesuatu yang ingin disampaikan melalui kisah dari kehidupan kakak ipar Young Hye sebagai seorang seniman. Young Hye merasakan kebebasan dan kenyamanan setelah seluruh tubuhnya di tato. Seolah ia merasa terikat dengan goresan tato yang ada di setiap tubuhnya. Pun hubungan antara mereka berdua terbilang aneh dan sulit untuk dipahami, apakah mereka bisa terikat karena tato yang di lukiskan oleh kakak iparnya?

But then....apa sih yang sebetulnya ingin penulis sampaikan kepada para pembaca? hingga saat ini judul Vegetarian masih menghantui isi kepala. Reka sempat membaca beberapa resensi dan artikel mengenai buku terkait bahwa buku ini memiliki kemiripan makna dengan Metamorfosa Samsa karya Franz Kafka. Jika Kafka menyinggung soal metamorfosis dalam bukunya, Han Kang membahas fotosintesis yang terjadi pada diri Young Hye. Dimana saat Young Hye berkeinginan untuk melepas belenggunya dari sosok manusia sejati dengan cara "berfotosintesis". Melalui cara tersebut Young Hye merasa mendapatkan kebebasan dan terlepas dari kungkungan hidup. Bagai tumbuhan yang mendapatkan energi hanya dengan air dan matahari, bernapas tanpa perlu bersusah payah membuat orang senang, bernapas tanpa perlu bersuara untuk menghakimi atau menyuarakan isi hatinya, bernapas tanpa perlu menjalani kehidupan sebagai manusia yang penuh dengan tipu daya.

Pertanyaan lain juga melintas. Apakah betul Young Hye memiliki gangguan kejiwaaan, apa kira-kira yang menjadi penyebabnya? Genetik? trauma? pengaruh eksternal lain?  Ada satu selipan cerita dalam buku yang juga menyinggung soal hubungan masa lalu Young Hye dengan Ayahnya. Kalau di telaah lagi, Young Hye memang sering terlihat takut dengan sikap Ayahnya yang dingin dan kerap melakukan kekerasan fisik. Mungkin saja tindak tanduk perilaku si Ayah atau peristiwa mengerikan yang telah dialami Young Hye di masa kecil nya memberi efek trauma, hingga saat dewasa kini kejadian mengerikan itu muncul kembali melalui mimpi. Penggambaran mimpi-mimpi buruk yang menjadi hidangan pembuka pada buku ini. 

Novel ini juga seolah ingin mengajak pembaca untuk menganalisa, memahami, dan menyelami kerumitan hidup Young Hye, lewat perubahan perilaku nya yang muncul secara tiba-tiba. Reka sampai bingung ketika baca 20 halaman awal. Langsung disuguhi dengan mimpi-mimpi horror tentang darah dan bongkahan daging yang digantung. Aneh banget, tiba-tiba bisa mimpi kayak gitu. Nah sayangnya pembaca gak dikasih tau, apa yang sempat terjadi dengan Young Hye sebelum ia mengalami mimpi tersebut? ....................... Seandainya penulis mau menceritakan sedikit lagi kisah Young Hye di masa kecil mungkin saja disana terdapat petunjuk-petunjuk kecil yang mengarahkan penyebab atas perubahan diri pada Young hye sebelum ia mengalami mimpi buruk. 

Perihal lain yang menjadi perhatian Reka adalah soal keinginan Young Hye yang ingin menjadi Pohon. eitts spoiler gak ya. Kenapa kepengin jadi pohon? .... hmm.. udahan deh ceritanya. Kalian bisa cari tau sendiri dengan membaca novel Vegetarian hehe. 

Jujur, efek setelah membaca buku ini mirip ketika Reka menyelesaikan film Burning (2018). Banyak pertanyaan dan spekulasi yang Reka bayangkan. Buku seperti ini yang membuat Reka candu, tanpa titik terang justru membuat Reka semakin tertantang untuk membuat dugaan-dugaan kecil terkait ceritanya. Seru aja, kayak gak ada habisnya untuk membahas satu buku itu adalah momen paling berkesan :D

Bahasa, alur dan lain-lain
Untuk terjemahan bahasa sudah lumayan, tidak ada typo (kayaknya), diksi cukup ringan, walau masih agak banyak unsur metafor. Alurnya cenderung sedang-lambat, di bab pertama terasa cepat namun sampai bab dua dan tiga alurnya kembali lambat. Konflik puncak Young Hye akan terlihat di bab kedua akhir sampai penghujung bab tiga. 

oiya untuk font dalam buku, pengalaman Reka membaca buku terbitan penerbit Baca sejauh ini selalu memuaskan sih. Termasuk soal jenis font yang dipakai, line spacingnya juga pas, ukuran huruf tidak terlalu kecil dan besar. 


FUNFACT: Han Kang ini penulis wanita asal Korea Selatan lho.  Gak nyangka kalau ternyata beliau adalah seorang wanita (namanya gak terlihat seperti nama perempuan), novelnya bisa se Wow kayak gini.
Sudah selesaii. Ketimbang ulasan sepertinya isi tulisan kali ini lebih mirip dengan unek-unek setelah membaca buku. Reka sangat puasssss, pada akhirnya!! Tadinya sempat kasih rating 4.75, tapi setelah dipikir lagi Reka mau kasih 5/5⭐.Reka membaca buku ini lewat buku fisik edisi cover terbaru yang diterbitkan oleh penerbit Baca. 

Banyak yang ingin disampaikan tapi Reka gak ingin jadi spoiler😁. Dan Reka harap pembaca bisa memaklumi semua tulisan ini ya karena yang Reka sampaikan hanya berdasarkan penilaian pribadi, jika kamu punya opini berbeda soal buku ini, Reka bersedia untuk diskusi bareng :) 



γ…Ž


*Info lanjut tentang perjalanan Reka bersama buku-buku bacaannya? Kunjungi langsung akun Goodreads dan The Story Graph dengan username @hllreka :)

Comments

  1. Kak Reka, aku suka segmen seperti ini tapi segmen onreview juga suka :D
    Sepertinya tergantung judul buku ya. Kalau bukunya menarik untuk dibedah panjang lebar seperti buku Vegetarian ini, segmen bahas buku tentu lebih cocok IMO.

    Aku pikir Hankang itu cowok lho Kak 🀣. Dan dari cerita yang Kakak jabarkan di atas, aku sedikit ngeh kenapa covernya gadis bertato, ternyata berhubungan sama salah satu adegan ceritanya ya hahaha. Jujur, ceritanya menarik perhatian sekali πŸ‘€
    Banyak misteri-misteri yang bikin kepala ikutan mikir ya πŸ˜‚. Berhubung buku ini alurnya sedang-lambat, aku harus menunggu mood baca ke arah sana wkwk
    Terima kasih atas bahas bukunya, Kak Reka πŸ€—. Seru seru bacanya 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hmm..menarik juga idenya Lia..kayaknya harus aku pikir ulang lagi nih hehehe

      Bener kan aku kira awalnya juga cowo Lii..soalnya pas baca nama Han Kang langsung inget mantan personil Suju alias Han geng πŸ˜‚

      Bacaan Lia akhir2 ini berwarna banget, kurasa baca buku Vegetarian butuh waktu khusus haha. Anyway thank you Liaa sudah berbagi saran mengenai segmen blog ku dan makasih juga udah rajin main kesini ;3

      Delete
  2. Ini buku thriller bukan sih Reka?? Aku sempet baca sekilas ada yang nyaranin baca ini kalo suka thriller gitu. Pas baca pengalaman Reka baca buku ini kayaknya serem juga ya ini buku. Apalagi kayaknya bagian mimpi itu kok mengerikan... Apalagi dapet rating sempurna dari Reka aku jadi kepo bangettt sama buku ini meskipun kalo emang Thriller kadang bikin merinding banget bacanya. Pas baca buku ini Reka ngerasa merinding gitu gak? Saking seremnya atau gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hmm kalau dibilang thriller menurutku kurang cocok sih, lebih cocok horror apalagi pas masuk ke bagian mimpi itu mba. Tapi mungkin orang bilang ini thriller karena sensasi ngeri di bab pertama cukup kuat.

      Bener mba seram memang pas baca mimpinya Young Hye, serem ngebayanginnya kalo aku ada di posisi dia,soalnya mimpi itu dateng hampir di setiap malam 😭

      Ngeri, takut tapi kasian juga sama Young hye-nya Mba...ada cerita masa lalu yang bikin aku bersimpati dengan kondisinya. Mungkin Mba Tika berminat baca kalau sedang ingin mencoba buku sensasi horror yg berbeda 😁

      Delete
  3. "Jujur, efek setelah membaca buku ini mirip ketika Reka menyelesaikan film Burning (2018)"

    Yep, this is on point. Aku karena bingung nonton Burning akhirnya menikmati ketampanan Steven Yeun aja haha. No thoughts, head empty.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaha bahkan penikmat film yang aku temui di internet mengaku bingung sama film Burning. Banyak unsur keanehan dan makna tersembunyiπŸ˜…

      Steven Yeun kabarnya akan bermain film baru loh mba 😁

      Delete
  4. waw, ini berarti kayak Norwegian Wood punyanya Haruki Murakami?
    aku penasaraaaann huhu suka banget sama yang berhubungan behavior manusia kayak gini 😍
    semoga aku bisa menemukan ebooknya soalnya baru beberes rak dan nggak ingin menuh-menuhin rak dulu ehhe
    thankk youuu rekaaa tulisannyaaa~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Deaaa aku belum baca norwegian wood, bagus kah? Konflik karakternya rumit seperti biasa ya kak ciri khas Bapak Murakami?πŸ˜…

      Aku belum nemuin ebook versi terjemahannya kak..tapi kayaknya ada dijual di google playbooksπŸ‘€

      Delete
  5. sama kayak Lia, aku kira Han Kang ini cowok, ehhh ternyata cewek yak
    aku suka dua type pembahasan, menurutku juga tergantung konteks bukunya
    Baidewei aku belum nonton film Burning. beberapa tahun terakhir kurang apdet juga soal film, palingan film yang sering disebut sama temen temen atau ada ajakan nonton, baru ngeh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Ainuun apa kabar? Aku udah lama gak berkunjung ke blog kk πŸ™

      Siap-siap bongkar muat isi kepala ya kak kalau mau nonton film burning..hahaha

      Delete
  6. Wuaa sebagus ituu yaaa 😍😍 Sampe lima bintang yaampunn.. Penasaran mau bacaaa. Pengin jd pohon, mimpi2 aneh, kok aku berasa selain agak thriller ini juga ada unsur psikologi nya gt jg yaa?
    Dan ga nyangka jg penulisnya cewek. Biasanya yg nulis buku kaya gini kan cowok2 banyaknya yaaa.. πŸ˜†

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe bagus dan kebetulan sesuai dengan seleraku, Kak Thessaa. Nuansa awal cerita memang thriller banget sih kak, terutama bagian mimpi tentang bongkahan daging itu. Tapi masuk bab 2-3 lebih kerasa misteri campur psikologi wkkk. Agak aneh memang pembangunan suasana dalam novel ini πŸ˜…

      Delete
  7. Wah, buku yang sempat saya bahas di wawancara bersama Rahul ketika ngomongin penulis perempuan.

    Memang kayak ada beberapa pertanyaan yang tak terjawab karena susah menangkap maksud metafora itu, tapi saya sih puas banget dengan gaya penceritaannya. Pembagian sudut pandangnya juga porsinya pas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya saya sempat tau soal ternyata Han Kang ini penulis wanita dari tulisan Rahul dan Kak Akbar disana haha.

      Setuju. Pembagian ceritanya compact, walau masih ada beberapa hal yang mengganjal. Tapi menurut saya justru disitu letak keseruan novel ini sih πŸ€”

      Delete
  8. Lho iya ternyata Han Kang itu perempuan, yaa. Aku juga pikirnya cowok karena keinget Han Geng (kamu tau nggak? XD) hahahaha.

    Hmmm jadi tetep nggak dibahas lebih lanjut kenapa Young Hye bisa mimpi buruk seperti itu, ya? Jadi keinget Silent Patient nih, ada beberapa pertanyaan yang nggak kejawab di buku. Berarti bener yaa ini genre-nya lebih ke psychological thriller, awalnya kukira ini murni thriller πŸ˜‚

    Thank you so muchhh Reka akhirnya diulas lengkap juga di blog! Kalau seperti ini aku bisa membayangkan kira-kira seperti apa yang akan kubaca. Sementara masuk wish list dulu, karena lagi kepingin baca non fiction hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tau kak Han Geng hahaha aku pertama kali juga mikir kayak gitu pas dengar nama Han Kang XD

      Aku sendiri masih meraba-raba kak untuk alasan jelasnya kenapa Young hye bisa mimpi kayak gitu, kemungkinan sih karena kejadian masa lalu dengan Ayah Young Hye dan anjingnya πŸ€”

      Bener kak nuansa buku ini cenderung ke psycho thriller, banyak banget elemen psikologi yang bisa pembaca cari tau lebih dalam hehe.

      Sama-sama kak, terima kasih kembali Kak Jane sudah mau membaca ulasankuu 😊

      Delete
  9. Baca buku vegetarian emang bikin kepala cenat cenut ya, kak. Bukan karena susah tapi karena kita berusaha memahami apa maksud dan pesan moralnya. Tapi, seakan ada tirai yang menghalangi sehingga enggak keliatan jelas banget.

    Kalau ipeh sendiri, usai baca dua kali buku ini. Justru melihat sisi 'ketidak mampuan tokohnya untuk bahagia dan puas' menerima kehidupan. Mau itu dari Young Hye, kakak iparnya sampai In Hye. Semua punya kekesalan sendiri tentang kehidupan sehingga mencari kebahagiaan dalam bendan mempertanyakan kebahagiaan dalam diri orang lain.

    Etapi memang buku seperti vegetarian ini buatku seperti multi interpretasi kali ya. Ada yang berpikir tentang ini dan itu dan berbeda dengan sudut pandang kita. Tapi, tetap bikin penasaran banget karena jadi pengen ngegali lagi ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Ipeh...betul banget kak aku sependapat dengan kakak. Buku ini banyak misterinya dan selalu dibuat penasaran. Pembagian porsi ceritanya juga pas ya kak.

      Ah iya itu juga bisa dijadikan alasan kenapa kehidupan mereka rasanya kayak kehilangan arah hidup. Terutama pas In Hye ngeliat kejadian di rumah Young hye itu kak, ini menurutku juga jadi klimaks konflik batinnya In Hye πŸ€”

      Terus aku masih penasaran banget dengan endingnya. Betul Kak Ipeh bilang sih akhir dari cerita buku ini juga multitafsir πŸ˜… dan disitu letak keseruannya. Bahkan setelah baca Vegetarian aku sempat hangover dan kepengin cari buku lain yg serupa kak hahaha

      Delete
  10. Kak Rekaaa dah lama nggak main kesini, kangen jugaπŸ₯°

    Sepintas kukira buku ini non-fiksi tentang vegetarian, gak taunya 180° beda banget wkwk. Sebetulnya baik On:Review atau Bahas Buku, dua-duanya aku suka kak, cuma karena sebelumnya nggak tau menahu soal buku ini, jadi agak kebingungan pas langsung disuguhin cerita dari bab pertama. Mungkin kalau ditaruh sinopsis singkatnya bisa membantu buat pembaca yg awam kayak aku kak hihi🀭 Tapi overall bisa dinikmati dan malah jadi penasaran sih ingin baca novel ini🀣 lebih worth it baca ebook atau buku fisik ya kira-kira?

    Ah iya btw kak Reka, nama Han Kang mengingatkanku sama mantan personel SuJu Hangeng yg orang Hongkong ituuu, nama korea-nya kan Han Kang, no wonder banyak yang ngira nama cowok yaπŸ˜…

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Awwwl..makasih ya udah mampir lagi kesini hehe

      Ah i see rencananya aku pengin ubah ON review jadi Bahas buku tapi masih belum yakin sih hehehe. Oke next time aku tambahin sinopsis singkat yaa.

      Baca fisik atau digital oke sih Awll..tapi aku prefer fisik untuk buku ini 😁

      Inget!! Aku langsung kebayang Han Geng pas denger nama Han Kang wkk cuman beda dua huruf aja

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perfect Blue (1998): Bukan untuk Sembarang penonton

About my Favorite Webtoon