Diary Teacher Keder oleh Edot Herjunot

Mendadak diawal Juni kemarin Reka mendapat tawaran buku ini untuk kemudian di bahas langsung dalam blog. Buku baru yang dirilis dari salah satu teman blogger Reka, yaitu Kak Edot. Berhubung Lia dari Peri Kecil Lia juga beli bukunya so, kita akhirnya memutuskan untuk Buddyread aja. Nah ulasan ini juga Reka tulis dalam rangka menulis ulasan bareng buku Diary Teacher Keder bersama dengan Lia. 

Ulasan dibawah hanyalah pendapat, tanggapan, kesan pribadi terhadap buku terkait. Narablog berusaha untuk tidak membahas buku terlalu mendalam, untuk menghindari spoiler✌🏻. 

Penulis : Edot Herjunot

Penerbit : Buku Mojok

Cetakan Pertama: Mei 2021

ISBN : 978-623-7284-57-4

180 halaman

Akses Membaca : Buku Fisik

Blurb:

Saya sama sekali belum tahu lokasi SD saya mengajar, bahkan tepat di hari pertama kerja. Saya cuma dikasih ancer-ancer sama kakak saya dan saya cuma bisa manggut-manggut sok paham padahal nggak ada yang bisa saya pahami.

Mengingat hari yang sudah semakin siang dan saya harus segera menemukan sekolahnya, akhirnya saya bertanya pada orang di pinggir jalan, "permisi, Pak. Mau tanya kalau SD 4 Penggarit di mana ya? katanya lokasinya di sebelah balai desa Penggarit."

"oh balai desa Penggarit. Masnya lurus aja terus. Pokoknya teruuuus..."

"lurus aja berarti ya, Pak? nanti ketemu sekolahnya?"

"Iya lurus terus, nah kira-kira kalau sudah mulai putus asa, Masnya berhenti terus dicek hapenya."

"lah kok jadi ngecek hape, Pak?"

"iya, dicek hapenya. Kalau hapenya sudah nggak ada sinyal berarti lokasinya sudah dekat, pasti nanti ketemu."

ㅎ

Secara garis besar, buku ini menceritakan kisah perjalanan nyata dari penulis selama menjadi guru SD di desa Penggarit. Cerita yang dibalut dengan unsur komedi dan gaya bahasa yang ringan menjadi salah satu kekuatannya, saat membaca gak terasa tau-tau udah tamat ajaa. 

Pembaca akan diajak jalan-jalan, mulai dari bagaimana kisah awal penulis meniti karirnya sebagai guru SD, kenapa memilih mengajar di sekolah tersebut, gimana penulis beradaptasi dalam lingkungan baru sebagai pengajar, berkenalan dan pdkt dengan murid-murid yang diajarnya, suka duka selama menjadi guru, juga pengalaman-pengalaman lain yang gak kalah seru sekaligus menghibur. Semenjak awal, penulis sering dibuat minder karena pengalamannya sebagai pengajar masih sedikit, hal itu gak demikian membuat penulis menyerah. Perkembangan dirinya sebagai guru mulai terlihat hari demi hari, bulan demi bulan. 

Isi buku ini gak seserius yang kalian kira kok.. bersama pengalaman-pengalaman penulis mengajar, pembaca juga akan diajak untuk melihat cerita-cerita lucu dan menggemaskan. 

Dah ya intinya secara garis besar buku ini akan berisi cerita seperti yang Reka jelaskan diatas, takut kebablasan dan malah jadi spoiler, langsung lanjut aja ke bagian Ulasan dan Kesan dari isi buku 👀

Ulasan dan Kesan dari Keseluruhan Buku

Pertama, Reka mau bahas soal gaya bahasa dan narasi. Gaya bahasa yang digunakan sama Kak Edot dalam buku ini rasanya santai dan ringan sekali, sekali duduk beneran bisa langsung selesai. Bahasa yang dipakai adalah bahasa sehari-hari yang biasa kita dengar/gunakan kalo lagi ngobrol sama temen. Jadi, buat temen-temen disini yang mau baca bukunya Kak Edot gak usah khawatir dibuat bingung, pusing atau mengerutkan dahi karena gaya bahasanya. 

Minusnya..ada beberapa celetukan atau dialog yang menggunakan bahasa Jawa, sehingga Reka suka bingung sendiri “ini artinya apaan ya”. Mungkin dilain waktu pihak penerbit bisa menambahkan catatan / footnote untuk menerjemahkan bahasa daerah yang tercantum dalam dialog. Tapi selebihnya sih masih oke. 

Kedua, alur cerita. Untuk alur yang terjalin dalam buku ini termasuk cepat. Satu cerita pun isinya gak banyak, kurang lebih 7-8 halaman. Menceritakan kejadian demi kejadian dari pengalaman yang dialami oleh penulis sendiri. Walau terkesan seperti kumpulan cerita tapi sebetulnya buku ini punya satu kisah utama yang ingin disampaikan dari penulisnya. 

Ketiga. Bagian isi. Nah di bagian ini Reka ingin menyampaikan beberapa part yang paling Reka suka dan sekiranya ada cerita yang meninggalkan kesan memorable. 

“ahahaha gue pernah ngalamin ini dulu waktu sekolah”. Kira-kira pemikiran inilah yang Reka pikirkan saat membaca beberapa ceritanya. Perasaan nostalgia karena dulu pernah mengalami hal yang sama seperti murid nya Kak Edot 😁

Setelah selesai baca buku ini tuh rasanya....bisa ngembaliin mood, kalo kata Lia moodlifting, betul sekali. Emang sih timingnya juga pas berhubung selama beberapa bulan lalu kebanyakan baca buku yang tema-nya agak terasa berat, langsung dibawa angin sejuk pas baca buku Diary teacher kedernya kak Edot :D

Bagian Favorit 

Semoga ini bukan spoiler😁,sebisa mungkin Reka hanya menerangkan satu atau dua bagian yang menarik perhatian untuk Reka pribadi yaaa. 

Sebenernya semua cerita yang ada dalam buku berhasil bikin Reka ketawa, terheran-heran, kagum, terharu tapi akhirnya ketawa juga yah walaupun gak semua bagian humornya itu beneran bikin Reka ketawa hahahaha. Ada 3 cerita favorit yang paling berkesan buat Reka, pertama ada di bab Berbahagialah Nak, Jawaban absurd entah kemana arahnya, dan seluruh kisah perjalanan Kak Edot dalam menjalani karirnya sebagai guru SD. 

Selain sisi humoris dari buku ini, hal menarik lain juga ada pada bagaimana cara Kak Edot berinteraksi bersama para muridnya yang terasa dekat dan akrab. Bagian lainnya lagi ada di saat penulis menjabarkan poin-poin cara menenangkan kelas selagi berisik. Senjata pamungkas yang dipakai ketika menghadapi anak-anak yang gak terkontrol selama di dalam kelas👍🏻😌. Bagian ini bikin Reka bersimpati sama penulis, salut banget sama Kak Edot 👏🏻

Penutup

Mau mengucapkan terima kasih sekali lagi untuk Kak Edot yang sudah memberikan buku ini kepada Reka, ulasan yang Reka berikan mungkin gak seberapa tapi secara pribadi Reka suka sama buku ini karena pengalaman nyata yang dialami kak Edot mampu menyedot perhatian Reka dari awal cerita dimulai sampai ke bagian akhir. Gimana penggambaran nyata sebagai guru SD, kayak apa rasanya, prosesnya, susah payahnya, suka dukanya, dan yang paling penting juga cara Kak Edot menghadapi dan menjalani profesinya sebagai guru, karena semua pekerjaan yang lagi kita jalani gak selalu berjalan dengan mulus, semulus mukanya cewe-cewe orang koriya....  

Nah untuk kamu yang penasaran dan ingin baca bukunya, bisa langsung order via website penerbit Buku Mojok atau ingin baca tulisan-tulisan lain dari Kak Edot lewat blog? Bisa banget! Silahkan berkunjung ke Diary Teacher Keder

Okaaaay...sekian dulu review dari Reka. Gak ingin membahas lebih panjang lagi karena takutnya kebablasan jadi bocorin isi buku :p, pokoknya kalian yang udah kepo sama isi ceritanya, mending langsung aja beli dan baca bukunya *maksa* 

Sebelum beneran di tutup, jangan lupa untuk lanjut berkunjung dan baca ulasan dari Lia Peri Kecil Lia. Supaya bisa tau opini lain mengenai buku ini 😁

ㅎ

*Info lanjut tentang perjalanan Reka bersama buku-buku bacaannya? Kunjungi langsung akun Goodreads dan The Story Graph dengan username @hllreka :)