Ulasan Tantangan Membaca 2020 versi Goodreads

Halo semua! Apa kabar?? Semoga pembaca blog Reka selalu diberi kesehatan (aamiin). Nah, lagi-lagi kali ini gue mendapat inspirasi tulisan dari salah satu teman blogger, yaitu mba Tika as Tikbookholic. Pada postingannya beberapa hari yang lalu, mba Tika menulis cerita tentang kilas balik dari program goodreads challenge di tahun 2020. Gue, yang suka kehabisan ide untuk mengisi tulisan di blog, tertarik untuk meminjam idenya mba Tika untuk di post di blog Reka (hehe). Izin repost ya mba Tik wkwkwkw.

 Oke deh, langsung aja.

 

Bacaan di tahun 2020

Hm… jika dibandingkan pada tahun lalu, bacaan gue di tahun 2020 memang meningkat secara statistik. 24 buku yang gue habiskan di tahun 2019, dan di tahun ini sebanyak 29 buku, sebetulnya (kayaknya mau nambah 1 buku lagi). Tapi sudah dirangkum oleh goodreads sebanyak 27 buku. Bisa dibilang tahun 2020 buku-buku yang gue baca tidak begitu beragam dari segi genre. Tentu saja, fiksi masih menjadi jenis buku yang paling sering gue gunakan untuk memilih buku bacaan. Setelah beberapa kali *nyontek preferensi genre lewat storygraph, disimpulkan bahwa kecenderungan bacaan gue adalah seputar;

Contemporary, Crime, Literary, Mystery, Thriller

Yes! Gue setuju dengan jawabannya. Kalo gue lihat lagi rerata buku-buku bacaan ditahun 2020, cenderung mengarah kesana semua, dan di dominasi oleh genre mystery-thriller. Oh lagi-lagi, mereka yang menang. Hasil akhir dari buku yang berhasil gue baca berdasarkan lintas genre (selain mystery & thriller) hanya bisa terealisasikan oleh beberapa buku, seperti The book of ikigai, Tentang menulis, Debu dalam angin, gadis minimarket, wesel pos dan animal farm.  Walau begitu gue sudah cukup puas dengan buku yang sudah gue baca, meskipun ada beberapa wishlist yang belum bisa dirampungkan.





Buku Fisik >><< Buku Digital

Selama cofid19 menyerang, rutinitas gue ke toko buku menjadi berkurang, bahkan sangat berkurang. Kebutuhan prioritas yang lebih banyak dibutuhkan perhatian, tentu saja membuat gue berpikir 2 kali untuk membeli buku fisik. Nah, tahun ini adalah tahunnya buku digital. Semenjak pandemi, gue jadi lebih sering baca lewat aplikasi, seperti iPusnas atau Gramedia digital. Sangat membantu. Tentu saja, namun tidak dapat dipungkiri kalau buku fisik adalah pilihan paling tepat untuk gue yang lebih menyukai membaca dengan menyentuh langsung isi buku. Mau bagaimana lagi? kadang kala kita harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan, jika masih belum memungkinkan ya pilihlah pilihan yang mendukung kondisi diri.

Semenjak baca lewat digital gue jadi sering gonta ganti buku bacaan wkwkw. Udah nulis wishlist, eh tapi baca nya malah ke buku yang lain. Udah baca dan nyampe di tengah-tengah bab, eh malah selingkuh sama buku yang lain.

 

Buku terbaik dan terfavorit

Agak susah nih memutuskan mana yang terbaik dan terfavorit. Oke untuk buku terbaik versi Reka di tahun 2020 adalah ketiga buku ini



Rainbirds (Clarissa Goenawan)  

Mysterious-emotional




Perempuan di Titik Nol (Nawaal El Saadawi)

Reflective-dark-emotional




A untuk Amanda (Annisa Ihsani)

Inspiring-emotional



Dan untuk terfavorit jatuh kepada,


The Good Son (Jeong You Jeong)

Dark-mysterious





Kumcer Kota kucing & Kisah-kisah lainnya (Haruki Murakami)

Mysterious-magical





Malice (Keigo Higashino)

Dark-mysterious




Buku tidak Selesai

Bagian yang paling gue tunggu! Hahaha. Gue sendiri tertarik untuk membahas kenapa ada buku-buku yang lama gue selesaikan. Di tahun ini ada beberapa novel yang tidak selesai dan ada yang gue putuskan untuk tidak lagi melanjutkannya, ya entah mungkin suatu saat ada dorongan kembali untuk menyelesaikannya.

Fahrenrait 451 – Ray Bradbury, buku yang sudah dibaca sejak tahun 2019 namun tidak rampung juga sampe sekarang, kenapa? Entah, mungkin dari alur cerita dan gue masih belum bisa beradaptasi dengan baik kalau menyangkut buku-buku klasik distopia.

Pulang – Leila Chudori, kalo ini sih kayaknya karena belom dapet moodnya aja. Sekarang masih di halaman 189, udah 2 minggu gue baca ini tapi masih di halaman segitu wkwkwk. Mungkin setelah gue nulis begini, gue bakalan di bilang aneh, karena  novel Pulang udah jadi bahan perbincangan di mana-mana, tapi kok ya gue masih belum bisa selesai bacanya??

We Have always Lived in The Castle – Shirley Jackson, gue ngantuk bacanya. Baca buku ini seperti sedang di bacakan dongeng. Sebenernya gue penasaran sama kehidupan kakak beradik itu, tapi gue belom ada keinginan lagi untuk melanjutkannya.

Sudut Mati – Tsugaeda,  gue akan menyelesaikan ini di tahun depan, doakan bisa selesai ya.

 

Target baca 2021

Samain aja deh dengan tahun 2020, gue belom ada bayangan untuk target jumlah pastinya berapa tapi yang ingin gue lakukan di tahun depan adalah memperluas genre bacaan. Gue sedang ingin mencoba buku-buku biografi. Adakah yang punya rekomendasinya? Untuk pemula seperti gue yang baru memulai bacaan biografi, silahkan boleh berikan jawabannya di kolom komentar :’))

 

Segitu aja kilas balik program Goodreads challenge 2020, bagaimana dengan kalian?

Comments

  1. Ugh, ugh, aku juga ingin menulis tentang hal ini dari sewaktu melihat tulisan Kak Tika πŸ™ˆ. Tapi mungkin menjelang akhir bulan biar terangkum semuanya 🀭

    Anyway, Rainbirds adalah favoritku juga, Kak Reka 😍. Langsung jatuh cinta dengan Clarissa G. Setelah membaca Rainbirds πŸ™ˆ
    Oiya, Kak Reka apakah udah membaca The Perfect World of Miwako Sumida karya terbaru Clarissa? Menurutku itu juga bagus hahaha.
    Nah, tahun depan aku juga ingin memulai membaca biografi. Udah aku sediakan bukunya yaitu Becoming - Michelle Obama. Katanya buku ini inspiring dan bagus banget
    Siapa tahu buku ini juga bisa menjadi buku awal Kak Reka memasuki genre biografi 🀭
    Oiya, aku tertarik ingin pakai app Storygraph juga deh. Ini lebih bagus dari Goodreads? Kalau app Read More, Kak Reka udah pernah coba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cocok banget ni ma kak Lia yang hobi membaca plus sekaligus review di blognya hehe,
      maaf kak Reka nimbrung disini,soalnya agak nyaman aja koment disini wkwkwkw

      Delete
    2. iya, tulisannya enak banget dibaca ya, sekali baca bisa langsung suka wkwkw. Aku udah download di gramdig tinggal dibaca aja nih.

      sip, aku catat dulu. Aku juga udah sering denger sih kalo bukunya inspiring ya Li, Lia baca yang terjemahannya kah? enak gak bahasanya li?

      storygraph menurutku cukup mendetail Li, setiap bulannya kita di kasih liat grafik corak bacaan kita, genre, dan hal-hal lain. Untuk yang suka melihat perkembangan bacaan lewat grafik, ini recommanded hehehe. Aku baru denger tuh Read more, apakah sejenis goodreads?

      Delete
    3. halo kak @Andy , apa kabar? hehehe iya kak silahkan, saya senang kalau ada yang berkunjung dan meninggalkan komentar di blog Reka :') terima kasih kak sudah main lagi kesini..

      Delete
    4. Selamat membaca The Perfect World of Miwako Sumida, Kak Reka 😁

      Untuk buku Becoming, aku baca versi terjemahan dan enak dibaca terjemahannya 😁. Buku-buku terjemahan terbitan Noura menurutku udah bagus-bagus terjemahannya, jadi patut untuk dipertimbangkan wkwkwk

      Aku udah download Storygraph, Kak πŸ™ˆ
      Bagus ya, aku jadi bisa tahu mostly bacaanku mood dan genrenya yang seperti apa. Mood bacaanku justru sungguh tak terduga 🀣
      Kalau Read More lebih ke app yang membuat kita tahu durasi kita dalam membaca sebuah buku berapa lama, kecepatan baca per halaman tuh berapa gitu sih, Kak hahaha. Nggak bisa temenan seperti di Goodreads, for personal journal gitu kurang lebih.

      Delete
    5. Siap Li, makasih ya untuk rekomendasinya 😁

      Lia udah buat akun di storygraph? Ayok saling berkunjung! Hehehe. Iya bisa liat perkembangan mood bacaan itu yg diluar dugaanku juga sih wkk.

      Hoo wah menarik juga sampe diitung kecepatan perhalamanπŸ€”, aku cek deh nanti penasaran juga πŸ‘πŸ»

      Delete
    6. Wah, bisa saling berkunjung ya? Nama akun Storygraph Kak Reka apa? Coba aku kunjungi πŸ™ˆ

      Siapa tahu Kak Reka ingin tahu kecepatan membaca per halaman, Read More membantu sekali 😁. Semoga Kakak suka!

      Delete
    7. Bisa Li ternyata aku juga baru tau nih barusan ngecek lagi 😁
      Namanya haloreka hehehe.

      Oke makasih ya lia buat rekomendasinya

      Delete
  2. Wuih mantap kali kak hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwkwk mantap juga nih kak Mayuf sudah bersedia membaca dan meninggalkan komentar disini :D

      Delete
  3. Baca tulisan ini aku jadi mikir...berapa buku yang udah aku baca tahun ini wkwkwk belum sempet ngitung tapi arsipnya ada di blog semua sih. Aku belum pernah punya akun goodreads hahahahha padahal hobi baca, kapan-kapan aku pingin coba deh sama aplikasi ipusnas juga. Sering baca di blognya Lia juga tapi masih belum tergerak untuk install u.u
    Buku biografi ya? Aku gak pernah sih baca-baca yang tokoh-tokoh super terkenal gitu, pernahnya baca Rentang Kisah punya Gita Savitri Devi (tau apa nggak? kayaknya tau), sama Doriyaki Rasa Baru-nya Dorippu. Dua-duanya aku nemunya sosok yang terkenal di medsos sih, ya semacam influencer lah ya istilahnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku penasaran lho sama buku apa aja yang udah kmu baca di tahun ini :D, coba mba baca di iPusnas koleksinya sudah semakin bertambah sekarang hehehe

      wah aku subscribe yutub channelnya dia tuh wkwkw, tapi aku belom pernah baca bukunya sih mba, ada ulasannya kah di blog? aku mau ngumpulin dulu listnya nih sptinya entah kapan bacanya lol.

      Delete
  4. Dengan senang hati sangat diizinkan kok Mba 😍
    Btw, congrats untuk pencapaiannya Mba, udah berhasil lebih dari tahun lalu itu udah hebat banget πŸ‘
    Sepertinya tahun ini emang mulai banyak yang beralih ke digital yaaa (aku juga) meskipun belum bisa ngalahin buku fisik sih. Tapi, bener banget Mba sejak baca digital aku mudah banget berpaling ke buku lain dan akhirnya buku bacaan numpuk banget πŸ˜‚

    Kalo aku sendiri harapannya sih tahun depan bisa baca buku genre yang beragam deh daripada kebanyak fantasi (tapi list tbr 2021 fantasi semua 🀣) Pengen memperbanyak contemporary dan nyobain his-fic.

    Semoga berhasil untuk kita dengan target tahun depan ya Mba πŸ˜†

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih mba Tika! hehehe, sama-sama ya mba
      ini berkat pandemi juga wkwk dan diluar dugaan bisa baca sampe segitu.

      nah kan, aku tidak sendirian ternyata, banyak banget buku-buku yang teralihkan ya mba hohoho. Btw, aku gak pernah nih baca buku fantasy, selama menyelami dunia novel, belum menemukan mood besar untuk bacanya, tapi aku sendiri suka kagum dengan orang2 yang gemar baca genre fantasi. Gimana cara mereka memainkan imajinasinya saat membaca ><,

      His fic! aku juga tertarik. Aamiin, doa yang sama untuk mba Tika~

      Delete
  5. Bacaan tahun ini banyak juga yah kak Reka. Tahun ini saya cuma baca segelintir saja. Keren.

    Saya tertarik pengen baca Perempuan di Titik Nol. Pengen baca dari dulu, tapi tiap beli buku selalu lupa. Selain itu, saya juga rindu baca buku-buku Murakami. Kayaknya mau baca cerpen beliau lagi.

    Untuk buku yang tidak selesai, saya juga punya beberapa, dan itu tidak masalah. Ada banyak kemungkinan. Kalau untuk saya sendiri, karena nama karakternya sulit untuk diingat.

    Ohya, salam kenal kak Reka 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo kak Rahul. Terima kasih sudah berkunjung ke blog Reka :D

      Sebetulnya, Sebagian buku ada yg sekedar baca dan gak begitu berkesan πŸ˜…
      Bagus kak! Saya rekomendasiin perempuan di titik nol untuk semua orang yg mau baca buku ini ✌🏻

      Kalau gitu bisa baca kumcer Kota kucing & kisah-kisah lainnya kak, kalau buat saya kumcer ini gak kalah bagus dengam buku2 beliau yg lain hehe

      Salam kenal juga kak Rahul πŸ‘πŸ»πŸ˜

      Delete
  6. Selamat Reka! Wah, The Good Son jadi salah satu buku favoritmu tahun ini ya. Aku waktu baca ini kesal banget sih sama protagonis-nya hahaha. He gets away so easily in my opinion πŸ˜‚

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you mba Farah hehehe. Aku udah liat ulasanmu tentang The Good son, aku bisa paham rasa kesel pembaca di akhir cerita πŸ˜† Tapi entah kenapa itu yg bikin aku suka mba, terlebih lagi penulis yg menjelaskan perjalanan Yu jin menuju dirinya yg lain itu sungguh bikin aku cukup takjub ✌🏻

      Delete
    2. Glad you enjoy it more than I do! Reka baca terjemahan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia kah? Aku baca terjemahan bahasa Inggris & kata teman yang baca dua edisi ini, ada bagian yang dihilangkan di edisi bahasa Inggris. Aku jadi kepo tapi tidak ingin baca ulang juga haha

      Delete
    3. Aku baca yang bahasa indonesia, terjemahannya bagus dan mengalir, salah satu faktor penting untuk genre psychothriller hehe. Wah iya kah? Bagian mana ya kira-kira 🧐, sptinya aku akan cari infonya di internet. Thanks ya mba Farah info nya :D

      Delete
  7. Keren banget sihhh pada bisa rajin baca bukunya, kujuga mau😭😭😭😭 *iya, Awl, ngeluh aja terus padahal banyak buku yg masih disegel belom dibacaπŸ˜’*

    Tapi serius, sih, keren bisa menamatkan 29 buku dalam satu tahun, salute!πŸ‘πŸ» Semoga tahun depan bisa semakin banyak dan semakin luas lagi genrenya ya kak😍 Kalau rekomendasi buku biografi dariku sih, nggak ada, karena memang jarang baca buku biografi jugaπŸ˜… Maapkan, huhu. Semoga tahun depan aku juga bisa lebih rajin lagi baca buku, Aamiin. Harus sih, fix😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo kak, apa kabar? Terima kasih sudah berkunjung kembalii

      Kebetulan waktunya juga lagi banyak senggang kak Awl hehee.

      Mari dibaca bukunya, hehe alhamdulillah. Kalau kak Awl senang baca buku genre apa? Aamiin semoga bisa tercapai ya targetnya kak Awl!! Semangat ~😁πŸ’ͺ

      Delete
  8. Abis baca punya Mba Tika, kemudian melipir ke sini hahaha. Selamat yaa Niss sudah menyelesaikan target baca di tahun ini :D buku bacaan manteman tuh beragam banget yaa. Judul yang kamu berikan di atas tuh nggak ada yang pernah kubaca sebelumnya πŸ˜… sepertinya 2021 harus memperluas genre bacaanku deh hauhahaha

    Btw, aku akhirnya nekad beli bukunya Murakami lagi yang berjudul Tzukuru Tazaki setelah review kamu dan rekomendasi dari salah satu pembaca blog aku. Kayaknya lebih ringan dan menarikk temanya. Semoga kali ini bisa terselesaikan dengan baik *norwegian wood melambai-lambai tuh Jennn dari rak buku* 🀣

    Semoga target membaca 2021 bisa diselesaikan dengan semangat juga yaa, Nisss. Maacih sudah berbagiii 😘

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo kak Jane!! Hehehe iya kak terima kasih. Bener kak dari beberapa buku yang aku baca di blognya Lia dan mba Tika juga ada yang terdengar asing buatku.

      Nah itu coba dibaca kak, mungkin cocok buat kak Jane. Aku pun ingin membaca ulang tsukuru 😌, oiya Semoga bisa suka dengan ceritanya kak!!
      Oh apakah norwegian belum berhasil diselesaikan? Wkwkk

      Aamiin, sama-sama kak, aku senang bisa berbagi disini πŸ‘πŸ»
      Doa yang sama untuk kakak πŸŽ‰♥️

      Delete
  9. Sebelum baca di blognya Mba Tika, aku baca ini dulu. Wah, jadi tergiur untuk bikin postingan kayak gini juga. Banyak juga tuh bisa ngasup 29 buku. Berkat pandemi aku pun juga baca lebih banyak, padahal tantangan baca tahun ini cuma 12 buku aja (sebulan satu buku) wkwk. Mengingat aku bekerja sambil kuliah. Kukira semester 5 ini akan lebih menyita waktu, ternyata enggak juga.

    Aku juga ngalamin hal serupa lho. Udah setahun ini ga ke toko buku gara2 pandemi. Tapi tetep aja beli bukunya online. Trus ternyata belanjanya malah lebih banyak dari tahun lalu huhu.

    Btw, walaupun The Good Son bukan masuk novel favoritku, tapi aku juga suka ceritanya. Dan aku jadi penasaran sama cerita Malice. Bukunya sudah masuk collection di gramedia digital, tapi masih belum tersentuh juga hehe.

    Semangat untuk target membaca 2021! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo kak! Terima kasih sudah berkunjung ke blognya Reka yaa

      Berkat pandemi waktu luang bisa kugunakan untuk membaca buku hehehe. Wah sudah bisa baca 1 buku perbulan udah bagus banget lho kak terlebih kuliah sambil kerjaπŸ‘πŸ»
      Aku dulu malah jarang sekali baca buku selama kuliah, banyak yg dianggurin πŸ˜‚

      Ayok ikutan bikin tulisan ini kak, aku senang membaca kilas balik bacaan orang lain, rasanya menyegarkan :D

      The good son memang bagus ya. Malice bisa kurekomendasikan untuk penyuka misteri, novel ini punya ciri khasnya tersendiri kakπŸ‘πŸ»

      Yes, semangat juga buat kak mithaza?πŸŽ‰πŸ˜ƒ

      Delete
  10. Wah keren Mba Reka, bisa baca buku lebih banyak dari tahun sebelumnya yaa.. Dari buku2 favorit Mba Reka di atas, aku penasaran sama buku Clarisa Goenawan. Sblm baca di sini juga banyak yg udah ngerekomendasiin bukunya..
    Trus klo buku yg ga beres dibaca, kita ada yg sama yaitu novel Pulang. Pdhal aku bela2in beli buku fisiknya online krna ga nemu di ipusnas. Tai2 baru halaman awal2 aku udah kelelahan bacanya. Mungkin lain kali aku bakal lanjut baca lg pas lg refresh 😁

    Klo biografi aku masih blm kebayang. Lg nyoba nyari2 jg nih biografi yg ringan2 πŸ˜† Klo udah nemu yg cocok jngan lupa publish di sini ya Mba.. hehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo kak thessa!! Hehe iya bukunya mba Clarissa bagus banget, walau baru baca yang rainbirds aja sih 😁

      Oh ternyata ada yang sama sepertiku juga, *toss* dulu deh kak, aku udah ngira kayak udah aneh sendiri aja wkkk.

      Aku dapet rekomendasi dari teman-teman blogger bukunya michelle obama “becoming” bagus katanya nih kak bukunya, mungkin kak Thessa berminat πŸ˜ƒ

      Oiya terima kasih ya sudah mampir balik kesini kak hehe

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perfect Blue (1998): Bukan untuk Sembarang penonton

About my Favorite Webtoon