Seperti Sungai yang Mengalir oleh Paulo Coelho



Penulis : Paulo Coelho
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Ketiga : Januari 2013
Alih Bahasa : Tanti Lesmana
ISBN : 978-979-22-8156-9
303 halaman


Blurb :
Seperti sungai yang mengair berisi kumpulan renungan dan cerita pendek Paulo Coelho, kisah-kisah yang menggungah tentang kehidupan dan kematian, suratan takdri dan pilihan, cinta yang hilang dan ditemukan. Kadang humoris, kadang serius, tapi selalu dalam, buku ini-seperti semua karya Coelho lainnya, mengeksplorasi artinya menjalani hidup dengan sepenuh-penuhnya.


Kilas balik gue tertarik dengan buku ini
Siapa yang tidak tahu Paulo Coelho? Novelis Brasil dengan karya yang paling banyak dibaca sampai saat ini. Gue sendiri adalah salah satu dari beberapa orang, baru membaca karya beliau di tahun ini, tahun 2019, whehehew where have I been for all this time. Sebetulnya, udah dari (sudah dari?) tahun lalu gue tertarik sama buku beliau, NAMUN..setelah membaca sinopsis, gue memberi kesimpulan kalau gue gak akan cocok dengan bukunya. But, then, finally, I’d have read and completed it. Seperti Sungai yang Mengalir menjadi pilihan yang tepat, sebab buku ini adalah kumcer. Tips, jika masih ragu untuk membaca karya penulis yang belum pernah dibaca tapi menjadi incaran kalian, baca dulu karya pendek / cerita pendek yang pernah mereka buat, ya tapi jika memang ada J

Ulasan isi Buku
Bahasanya tidak bertele-tele, ringkas, dan sarat makna. Setiap isi dari semua Bab cerita, makna yang disampaikan memang sederhana namun memiliki arti yang mendalam. Setiap cerita dari bagian-bagian babnya juga tidak banyak, hanya menghabiskan 4-6 halaman. 

Ada maksud tertentu dari tiap cerita dalam buku ini, pengalaman hidup, motivasi, dan konflik internal manusia diuraikan dengan simpel dan apik oleh Coelho. Bagaimana pengalaman sederhana, ya sangat sederhana di tampilkan menjadi pelajaran hidup yang berpengaruh bagi Individu, manusia, lalu kita juga bisa melihat bahwa terkadang hal-hal kecil yang terlihat sepele dan tidak meyakinkan dapat merubah kehidupan manusia. Dari 303 halaman, hampir semuanya memiliki makna tersirat, kalau harus memilih mana yang membekas di otak gue, bingung sih.

Kesan dan Pesan dari Keseluruhan Buku
Pertama kali baca dan langsung suka. I mean, dari cara beliau menuliskan cerita di buku Seperti Sungai yang Mengalir, dapat di simpulkan kalau beliau termasuk tipe penulis yang gue suka. Okey, gak mau menghabiskan banyak halaman. Ada beberapa ceritanya yang benar-benar membekas di otak gue.

Kisah sebatang Pensil   :  Menggunakan analogi sebatang Pensil sebagai refleksi. Bagaimana kita memandang segala sesuatunya. Inilah salah satu bagian penting dari yang disampaikan.

“yang paling penting pada sebatang pensil bukanlah bagian luarnya yang dari kayu, melainkan bahan grafiat di dalamnya. Jadi, perhatikan selalu apa yang sedang berlangsung di dalam dirimu.”(hlm. 14)

Orang yang meninggal dalam piamanya : betapa sunyi, betapa sendirian, sampai-sampai selama bertahun-tahun lamanya tak ada seorang pun di dunia ini yang menyadari bahwa ia lenyap begitu saja, tanpa jejak. Tidak ada yang mencarinya. Tidak ada yang peduli. Kejadiannya tidak sesederhana yang kita kira, ini menyedihkan, bahkan gue miris saat membaca bagian ini. (hlm.51)

Tanda-tanda dari Tuhan : alkisah pada seorang Arab yang sudah tua dan tidak bisa baca – tulis selalu berdoa dengan khusyuk setiap malam. Perilakunya membuat seorang penasaran dan mengajaknya ngobrol . Dan satu jawaban ringkas dari sang Orang tua.

“mengapa kau berdoa begitu khusyuk? Bagaimana kau tahu bahwa Tuhan benar-benar ada, sedangkan membaca pun kau tak bisa?”

Orang tua itu mengajaknya ke luar dan menunjukkan langit kepadanya.
“semua yang tertulis di atas sana, maupun di padang pasir di bawah, tidak mungkin dibuat atau ditulis oleh tangan manusia” (hlm. 240)

Seni Mencoba :
“saat kita memutuskan untuk bertindak, mungkin akan terjadi beberapa hal yang tidak diinginkan. Wajar saja kalau timbul konflik – konflik yang tidak terduga, dan wajar pula seandainya ada yang terluka dalam konflik tersebut.” (hlm.259) 
Oke cukup. Bener-bener bingung buat milih mana cerita yang paling membekas di otak. Semuanya bagus, dan membuka pikiran, hati, semuanya deh.  Intinya, Cuma mau kasih saran, daripada lebih penasaran buruan baca bukunya!

Pesan yang didapat :  
Kalau mau dijabarin, takutnya kepanjangan. Main point nya mencakup, Semua yang kita alami adalah pengalaman, dan pengalaman mengetuk diri kita lalu memberikan pembelajaran, pembelajaran tersebut menjadi refleksi atas apa yang telah kita alami, kita merenung, kian mempertanyakan hal-hal sederhana dan lebih berarti dalam hidup. 

Berhenti, dan lihatlah, saat kita sibuk dengan pekerjaan, dengan bermacam-macam tuntutan, banyaknya pertemuan, sibuk untuk menampilkan yang terbaik, kita seringkali lupa bahwa semesta menginginkan kita untuk terus mengingatnya, Tuhan yang selalu mengawasi kita. Waktu tidak bisa di bungkam atau berputar kembali, jangan sampai kehilangan atau menyesali peristiwa yang disebabkan oleh lalainya diri kita sendiri. Tengoklah sekitar, bersyukur setiap saat, berdoa dan terus mencoba. J

Tema dari buku ini cocok di baca pada kalian, terutama, yang sedang dalam kondisi mental drop. Ataupun yang lagi kepingin dapat motivasi tapi tidak menggurui, Seperti Sungai yang Mengalir adalah salah satu pilihan buku yang tepat. baca di iPusnas dan ebook juga bisa! End of my Review, sambil baca buku ini gue menyelipkan dua lagu yang nyaman sebagai pendamping.




sumber : google & pexels.com

Comments

  1. Paulo salah satu penulis favorite akuuuu. Punya koleksi bukunya juga nih ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buku Paulo yg lain apa yg paling recommanded mba? Saya masih newbie nih hehe Mau coba baca baca koleksinya lagi.

      Delete
    2. Aku punya Zahir, Aleph, di tepi sungai Piedra hmm apalagi ya lupa hihi

      Delete
  2. Gila, pas aku liat thumbnail postingannya aku kira novel, yang aku sendiri kurang suka, tapi ternyataa, aku suka bangeet sama buku kayak gini, harap suatu saat nanti bisa punya buku ini 😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa baca lewat online juga kok mba farah, kalo mau hehehe

      Delete
    2. Bisa coba deh disiniii http://bacaan-indo.blogspot.com/2019/04/seperti-sungai-yang-mengalir-pdf-karya.html?m=1

      Delete
  3. Aku selalu penasaran sama karya-karya Paulo Coleho! Isinya sarat akan makna mendalam. Jadi pengin baca karya-karyanya lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget kak! Bikin kita mikir lebih dalam persoalan kehidupan :'D

      Delete
  4. "jangan sampai kehilangan atau menyesali peristiwa yang disebabkan oleh lalainya diri kita sendiri. Tengoklah sekitar, bersyukur setiap saat, berdoa dan terus mencoba." :)

    Thanks neng, suka bet sama kalimatmu ini, menyimpulkan sebuah solusi yang aku cari.

    Dan mengenai Paulo Coelho, udah lama juga si pingin baca tapi selalu kepilihnya buku yang lain, hehe. Tapi baca reviewmu ini, jadi tertarik kembali. Mungkin mulai dengan ebooknya dulu kali ya.

    Suka cara kamu ngereview :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah terima kasih kak, aku seneng kalau tulisan reka bisa berguna buat pembacanya :'). iya mesti baca buku nya paulo yg ini kak, recommanded ✌ hehe

      Delete
  5. ini buku fav aku! dan jadi reminder kalo lagi 'kosong' hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah iya sama. Pdhl aku baru baca bukunya, tpi langsung jdi reminder juga. Makasih sudah baca :')

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

About my Favorite Webtoon

Perfect Blue (1998): Bukan untuk Sembarang penonton