Searching (2018)

Sutradara : Aneesh Chaganty

Penulis : Aneesh Chaganty & Sev Ohanian

Tanggal rilis : 24 Agustus 2018 (US)

Produksi : Bazelevs company, Screen Gems, Stage 6 films

Genre : Drama, Mystery&Suspense

Durasi : 101 menit


Pemain: 

John Co (Sebagai David Kim, Ayah Margot)

Debra Messing (Sebagai Detektif Rosemary Vick)

Michelle La (Sebagai Margot Kim)

Joseph Lee   (Sebagai Peter kim, Adik Margot Kim)



Sinopsis :
Setelah puteri David Kim yang berusia 16 tahun hilang, penyelidikan lokal dibuka dan seorang detektif ditugaskan untuk kasus ini. Tapi 37 jam kemudian tanpa satu pun petunjuk, David memutuskan untuk mencari satu tempat yang belum pernah dilihat dimana semua rahasia tersimpan, laptop puterinya.

Dalam film thriller modern yang dikisahkan melalui perangkat teknologi yang kita gunakan setiap hari untuk berkomunikasi, David harus melacak jejak digital puterinya sebelum ia menghilang selamanya.

Searching menjadi salah satu film yang tak seperti film misteri lainnya. Searching tak hanya menaburkan rahasia dibalik misteri hilangnya seorang remaja. Pendekatan yang diberikan oleh Aneesh Chaganty menaburkan beberapa sentuhan menarik yang disematkan di dalam adegan. Seperti bagaimana, penonton akan disajikan dengan penampilan David si ayah dan kesehariannya lewat  layar digital, laptop dan smartphone. Bagaimana cerita ini berjalan dengan mengandalkan pencarian  sang anak melalui jejak digital internet. Berdasarkan film tersebut penonton dibuat lebih terbuka terhadap luasnya jangkauan internet yang bisa kita telusuri, dengan internet yang terhubung kita bisa mencari dan menggunakan apapun yang kita mau melalui internet.

Cerita hilangnya anak remaja berumur 16 tahun seakan memang sudah sangat banyak digunakan untuk dijadikan sebuah fiksi dalam film ataupun novel, bagaimana mereka hilang, apa alasan mereka hilang, dengan siapa ia diculik atau bahkan mati saat tengah berpergian jauh dengan teman-temannya. Searching menyajikan cerita yang juga bersinggungan dengan bagaimana sang anak yang tak bisa selalu jujur dengan apa yang ia rasa dan lakukan terhadap ayahnya pasca kehilangan sang ibu. Masalah komunikasi yang terjadi pada anak dan ayah juga sedikit terlihat dalam film tersebut, dimana bisa ditemukan dalam beberapa scene saat David mendapati Margot yang dinyatakan hilang.






Sukses membuat saya terkesan dengan jalan cerita yang diberikan oleh Aneesh Chaganty, dikemas cukup rapih, dan berupaya menjelaskan semua yang terjadi di dalam cerita sehingga saat kalian menyelesaikan film ini akan terselesaikan tanpa kembali mempertanyakan isi atau jalan ceritanya. Well, itu opini saya pribadi. Akting dari John Cho membuat kesan terhadap film ini seperti nyata, karakternya yang memang menampilkan “Ayah” pada umumnya dan mungkin bisa disebut sebagai orang tua yang melek teknologi. Sesuai dengan judul, David (John Cho) menampilkan perannya sebagai ayah yang mengerti dan cukup lihai dalam menggunakan internet dan media sosial. Yang saya suka dari karakter tokoh David terlihat sangat natural, cukup cekatan, dan wise walaupun kadang bisa mendadak gegabah dalam menyikapi suatu hal.

Selama menonton film searching, saya berharap akan berakhir dengan plot twist. Yap, saya agak sedikit mengerutkan dahi saat melihat endingnya, masih dibuat tidak terlalu puas. Atau bisa jadi karena saya terlalu sering menonton thriller movie yang banyak menyaksikan adegan gelap dan ending gantung atau berakhir menyedihkan antara pemeran protagonis dan antagonis, sehingga akhir dari film searching membuat saya tak berkutik lagi. Alasan lain mungkin saya terlalu mengharapkan dan berimajinasi jauh terhadap endingnya. Whatever it was, saya tetap dibuat terkesan oleh Searching.  



PS: cocok buat kalian yang suka misteri tapi tidak terlalu dark mystery, film searching cocok ditonton dengan santai tapi tetap kerasa sensasi mengejutkannya. 



 

Link informasi: 

Comments

  1. ini suka banget aku sama filmnyaaaaa <3
    btw nice blog rapi bangeet. templatenya baguuss hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Must watch ya kak buat yg suka misteri hehe.
      Wah terima kasih, template kak dea juga bagus, simpel👍 terima kasih juga udah berkunjung balik:)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

About my Favorite Webtoon

Perfect Blue (1998): Bukan untuk Sembarang penonton